BALI TRIBUNE - Keindahan bawah laut pantai Desa Pemuteran tidak hanya menyimpan cerita lestarinya terumbu karang, juga menyimpan panorama bak museum. Hal ini dikarenakan, terumbu karang yang tumbuh disana berada di struktur patung-patung indah yang memiliki nilai sakral bagi umat Hindu.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Nyoman Sutrisna belum lama ini, adanya struktur aneka patung, bagi tumbuhnya terumbu karang, yang menggunakan teknologi biorock, tak lepas dari upaya pecinta lingkungan dan pariwisata setempat untuk membuat pemandangan bawah laut semakin indah dan menarik.
Dikatakannya, penempaan strutur bagi tumbuhnya terumbu karang, dilakukan beberapa kali. Pada dua tahun lalu, struktur patung yang di tempatkan berupa empat buah patung Gajah Mina, yang mengitari patung Dewa Baruna sebagai penguasa laut.
Selanjutnya tahun ini, dalam event Pemuteran Bay Festival di Kecamatan Gerokgak atau tepatnya, Kamis (14/12) lalu, dibenamkan kembali struktur patung burung Garuda di kedalaman laut Desa Pemuteran.
“Makna dari patung itu adalah, penjaga Ke Bhinekaaan Indonesia,” kata Sutrisna.
Lanjut dikatakan Bendesa Desa Pakraman Buleleng ini, saat hadir mengisi acara pada Pemuteran Bay Festival, artis Kaka Slank mengaku terkejut dengan keindahan bawah laut di wilayah Barat Kota Singaraja itu.
“Pemandangan bawah laut Pemuteran, bagai museum seni bawah laut,” ucap Sutrisna menirukan komentar Kaka Slank.
Selain di pantai Pemuteran, struktur untuk tumbuhnya terumbu karang juga dibenamka di Desa Bondalam Kecamatan Tejakula. Guna merangsang pertumbuhan karang serta biota laut, telah pula ditenggelamkan Patung Boma di lepas pantai Desa Bondalem.
