Pengacara "Damaikan" Owner Hotel Mansion dan Villa Senview Parerenan | Bali Tribune
Diposting : 20 January 2024 15:38
RAY - Bali Tribune
Bali Tribune / Hotel Mansion

balitribune.co.id | Mangupura - Manajemen Villa Casaviia Senview dan Hotel The Double View Mansions di Jalan Babadan Parerenan, Mengwi, Kamis (18/1) melakukan pertemuan menyelesaikan keberatan tentang  kenyamanan akibat kebisingan pembangunann proyek Villa Casaviia Serview membuahkan hasil  secara win-win solution.

Kedua akomodasi berdampingan itu selama 6 bulan sejak November 2023 hingga Januari 2024 bermasalah dalam kenyamanan akibat pembangunan proyek Villa Casaviia. Manajemen hotel The Double View Mansions yang terlebih dahulu beroerasi mengeluh kehilangan tamu yang tengah menginap terpaksa pindah. Sementara kontraktor merasa telah mendapat izin dari lingkungan dan aparat setempat seakan tidak memperdulikan jam kerja sesuai aturan dari pagi hingga larut malam mengejar target agar cepat beroperasi.

Kuasa hukum hotel The Double Mansions,  Edyanto D Silalahi, SH dari Kantor Edyanto Law Office bersurat ke pejabat aparat setempat dari Lurah, Klian Dinas/Adat, Pecalang serta orang kepercayaan owner Villa Casaviia Casaview untuk berembuk. Upaya tersebut berakhir dengan kesepakatan bersama memenuhi keinginan dari pihak owner hotel The Double Mansions.

Damianus Sirait dan Yuka Ambarsika menyampaiakan, keluhan akibat pekerjaan proyek pambanguan villa Senview itu bisnis kliennya mengalami kerugian. Karena  pengerjaan proyek pmbangunan harus ada izin penyanding dan wajib menjaga kenyamanan sekitarnya. Namun faktanya tidak dilakukan oleh pihak owner dan kontraktor bersangkutan.

"Sehingga klien kami merasa dirugikan  yakni kehilangan tamu-tamu lama mapun yang baru. Jika dalam pertemuan ini tidak ada solusi kami sebagai kuasa hukum dengan terpaksa menempuh langkah hukum," ujarnya kepada wartawan.

Mendengar keluhan dan ultimatum itu pejabat Lurah, Pacalang, Klian Dinas/Adat  dan lainya yang merasa mengeluarkan surat pernyataan tentang izin pelaksaan pembangunan proyek Villa Casaviia Serview menyatakan permohonan maaf dan menarik semua surat izin yang pernah diberikan. Selanjutnya memberikan wewenang kepada kuasa hukum Edyanto Silalahi membuat draf baru tentang apa saja keluhan, seperti jam kerja dari jam 8 pagi hingga 5 sore dan jika harus lembur hanya boleh hingga pukul 19.00 Wita dan sama-sama disepakatinya.

Damianus dan Yuka serta klien Fanni Lauren merasa sedikit lega bahwa dalam pertemuan menghasilkan win-win solution.

"Namun jika setelah draf permintaan  diberikan dan pihak Villa Casaviia Serview dan kontraktor tetap ngenyel serta mengulangi perbuatan yang sama maka kami akan menempuh jalur hukum,” ungkapnya.