Pengayar Karya Pengurip Gumi Di Pura Sad Khayangan Batukau, Bupati Artha Serahkan Dana Upakara | Bali Tribune
Diposting : 23 February 2020 19:37
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
Bali Tribune / Bupati Artha menyerahkan dana upakara saat ngaturang penganyar di Pura Dang Khayangan Jagat Bali, Pura Batukau Minggu (23/2).

balitribune.co.id | Negara - Karya Agung Pujawali Pengurip Gumi dan upakara Karya Piodalan di Pura Sad Khayangan Batukau, pelaksanaannya dilaksanakan secara bersamaan. Karya yang berlangsung selama 4(empat) bulan sejak Senin (11/11) lalu hingga berakhir Kamis (2/4). Sedangkan puncaknya jatuh pada Waraspati Umanis wuku Dungulan, Kamis(20/2-2020).

Setelah puncak karya, Redite Wage wuku Kuningan, Minggu (23/2) Pemerintah Kabupaten Jembrana ngaturang penganyar di Pura Dang Khayangan  Jagat Bali yang beralamat di kecamatan Penebel Kabupaten Tabanan, dengan  Dudonan (prosesi) upakara karya yakni, upakara Turun Ayu/sanghyang dan Ngeremekin/melayagin yang dituntun oleh Ida Kebayan dari Desa Pekraman Wangaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan.

Usai menghaturkan sembah bhakti bersama rombongan Pemkab. Jembrana dan segenap pemedek yang tampak membludak di Utama Mandala Pura Sad Khayangan Batukau, Bupati Jembraba I Putu Artha menyerahkan dana upakara kepada Ketua Panitia Karya, Ir. I Wayan Arya. Bendesa Adat Wangaya Gede, I Ketut Sucipta disela-sela persembahyangan mengatakan upakara karya Pengurip Gumi dilaksanakan selama 4 bulan.

Rangkaiannya sudah dimulai sejak pertengahan November 2019 dan akan beralangsung hingga dua bulan kedepan “Karya pengurip gumi yang dilaksanakan ini waktunya tidak ditentukan oleh krama umat, melainkan karya ini dilaksanakan berdasarkan pawisik Ida Bethara yang berstana di Pura Dang Khayangan Jagat Bali, Pura Batukau. Artinya, terlaksananya karya berdasarkan pawisik dan dilaksanakan selama 4(empat) bulan,” ujarnya.

Sucita yang juga sebagai manggala karya Piodalan di Pura Sad Khayangan Batukau juga mengaku kalau dalam upakara Karya Pengurip Gumi juga secara bersamaan dilaksanakan sejumlah upakara karya seperti Mesaba Agung, Mepeselang dan pujawali Agung yang puncaknya jatuh pada Kamis (20/2) lalu dengan dipuput puluhan sulinggih. “dua rangkaian karya ini dipuput oleh 21 sulinggih yang tersebar di Bali," terangnya.

Sementara Bupati, I Putu Artha berharap melalui rangkaian upakara karya Pujawali Agung di Pura Sad Khayangan Jagat Bali Pura Batukau ini, semua mahluk ciptaanya diberikan keselamatan dan dapat memberikan berkah bagi kehidupan. “Kami sangat bangga upakara karya agung ini bisa terlaksana. Hal yang paling penting kita mohonkan kehadapan Ida Bethara, semua mahluk di muka bumi ini terlebih umat manusia senantiasa diberikan keselamatan dan kerahayuan,” tandasnya.