Perajin Perak Celuk Manfaatkan Teknologi Digital | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 6 August 2016 10:57
ayu eka - Bali Tribune
perhiasan
PERAK - Produk perhiasan perak di Celuk diminati warga lokal maupun turis asing, bahkan sistem transaksinya telah menerapkan e-pay

Gianyar, Bali Tribune

Ratusan perajin maupun pengusaha perhiasan perak di Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Gianyar didorong untuk menggunakan transaksi pembayaran uang elektronik guna memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pelanggan.

Selain memberikan kenyamanan e-pay atau pembayaran elektronik ini merupakan salah satu cara untuk menghadapi persaingan global sehingga para perajin dan pengusaha perak tersebut akan tetap bertahan. Perbankan pun memberikan fasilitas berupa mesin Electronic Data Capture (EDC) kepada para perajin dan pengusaha perak di Celuk agar bisa menerapkan sistem pembayaran elektronik. Sebab sekitar 90 persen pengusaha perak di Celuk telah menjadi nasabah bank sehingga dapat melakukan transaksi melalui e-pay.

“Dengan membina sistem pembayaran canggih atau digital, e-pay secara otomatis perajin perak di Celuk bahkan mampu melawan untuk ekspansi ke dunia luar,” ucap Pemimpin Wilayah PT BRI Kanwil Denpasar, M. Fankar Umran, di sela-sela temu media jelang Celuk Jewelry Festival di desa setempat, Jumat (5/8). Pihaknya menegaskan kepada pembeli agar tidak khawatir melakukan transaksi e-pay karena sistem digital tersebut telah teruji di mana-mana.

“Sistem pembayaran elektronik mau diuji di perajin di Celuk tidak ada masalah sama sekali. Nanti semua perajin dan kelompok di Celuk sekitar kurang lebih sebanyak 200 perajin akan terkoneksi dengan e-pay BRI,” tegas Fankar. Di samping itu, pada event Celuk Jewelry Festival pada 6-14 Agustus 2016 berlangsung di desa setempat, dikatakannya pengunjung yang datang dari berbagai kota di Indonesia dan berbagai negara akan diberikan kemudahan bertransaksi dengan menggunakan pembayaran elektronik.
“Dalam festival ini BRI menyediakan 24 mesin EDC untuk melayani transaksi non tunai (e-pay). Ada juga outlet money changer untuk melayani transaksi penukaran valas bagi wisatawan asing,” sebutnya. Salah seorang pengusaha/perajin perak di Celuk, Putu Sudi Adnyani (Owner Bara Silver Jewelry), dalam melakukan transaksi penjualan mengaku telah menggunakan sistem e-pay dengan menyediakan mesin EDC yang difasilitasi oleh pihak bank.

Menurutnya, sekitar 80 persen transaksi dilakukan dengan pembayaran elektronik. “Jadi jarang pakai uang cash,” ujarnya. Dengan pembayaran elektronik pihaknya merasa terbantu sehingga dalam bisnis perak tersebut Adnyani tidak kehilangan pelanggan. “Keuntungannya (e-pay), kalau tidak pakai mesin orang tidak jadi belanja karena tidak bawa uang. Ketika ada EDC jadi belanja, sebagai pengusaha juga aman tidak menyimpan uang banyak-banyak dan yang belanja juga merasa nyaman,” terang Adnyani.