Perenang Diberi Porsi Latihan Khusus | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 27 Desember 2024
Diposting : 13 May 2016 16:32
Djoko Purnomo - Bali Tribune
I Wayan Wiarta
I Wayan Wiarta

Denpasar, Bali Tribune

Sebanyak 15 perenang PON Bali saat ini masih fokus dalam latihan bersifat umum. Artinya, komponen biomotorik yang mengacu di cabor renang, seperti di antaranya daya tahan, kecepatan, dan kekuatan saat ini digenjot  tim pelatih yang terdiri dari tiga orang.

Koordinator tim pelatih renang PON Bali I Wayan Wiarta di dampingi dua lainnya Kadek Sudiasa dan I Gede Meiga, Kamis (12/5) menjelaskan, sejak masuk tahap desentralisasi, pihaknya rutin memberikan latihan pengembangan biomotorik bagi 15 perenang tersebut.

Wiarta mengatakan, tujuan digemblengnya latihan yang bersifat umum, yakni saat memasuki fase ke latihan khusus atau pengembangan biomotorik sesuai dengan nomor-nomor yang mereka ikuti, semua perenang sudah terbiasa.

“Contohnya perenang yang turun di nomor perairan terbuka, akan beda porsi latihannya dengan perenang yang tampil di kolam renang. Nanti, saat masuk ke fase khusus itulah, mereka akan melahap latihan sesuai dengan spesialisnya,” ungkap Wayan Wiarta sembari menambahkan fase latihan khusus itu akan dimulai pada pertengahan bulan ini.

Perenang Bali yang akan tampil di Jawa Barat nanti, yakni di bagian putra Dewa Gede Anom Arta Tenaya, Putu Wirawan, Pande Made Iron Digjaya, Gede Wahyu Widiantara, Agus Marta, dan Cudem. Sementara di bagian putri Ni Nyoman Sintya Agniswari, Ni Made Citra Dewi, Ni Nyoman Dewi Setiari, Dewi Novita Sari, Desak Sri Widyadari, Evalilian Van Lenen, Ista Wirya Ardiani, Ni Made Putri Darmayanti dan Elita Ratna Sari. “Kami ditarget bisa membawa pulang 1 medali emas dan 2 perunggu. Menurut kami itu sudah realisitis,” imbuhnya.

Untuk menambah jam terbang mereka, dalam waktu dekat ke-15 perenang itu siap diturunkan dalam ajang invitasi renang seluruh Indonesia pada Agustus mendatang. Sebenarnya, invitasi tersebut merupakan kejurnas yang bergnti nama, karena menurut PB PRSI, tak diperbolehkan mengadakan dua kejuaraan besar dalam satu tahun, mengingat tahun 2016 ini ada event PON.

“Di ajang ini pula akan dipantau atlet-atlet muda yang nantinya akan mewakili Indonesia di kejuaraan kelompok umur Asia. Kebetulan, dari 15 perenang, 11 atlet kami masih usia muda,” tutupnya.