BALI TRIBUNE - Pengprov Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (Pergatsi) Bali bertekad memiliki suatu gelaran kejuaraan internasional yang diakui dan menjadi kalender tetap World Gateball Union (WGU). Selama ini Bali punya kejuaraan internasional di Denpasar, namun belum menjadi agenda WGU.
“Kami inginkan seperti itu, artinya WGU mengakui dan menjadikan kejuaraan internasional yang kami helat itu merupakan agenda tetap WGU. Melalui Rakerprov Pergatsi Bali inilah nantinya kami akan mengusulkan ke PB Pergatsi untuk diteruskan ke WGU kalau Bali ingin kejuaraan internasional menjadi kelender tetapnya,” ujar Ketum Pergatsi Bali, I Gusti Ngurah Adnyana, Minggu (10/12).
Ditemui di sela-sela Rakerprov Pergatsi Bali, I Gusti Ngurah Adnyana mengatakan, agar kejuaraan internasional yang digelar oleh Pergatsi Bali diakui menjadi kalender WGU, maka kejuaraan tersebut memiliki kualitas dan diikuti oleh gateball ternama dari negara lain. Selain itu, lanjut dia, adalah profesionalitas penyelenggara.
Gusti Ngurah Adnyana menargetkan tahun 2018 nanti ada kejuaraan internasional yang diakui WGU. “Sebenarnya kami sudah mempunyai event kejuaraan gateball internasional, malah sudah memasuki tahun ketiga, tetapi masih belum masuk kalender WGU. Pergatsi Bali melalui PB Pergatsi bakal melobi WGU supaya event internasional kita menjadi salah satu agenda tahunan WGU,” imbuhnya.
Dengan diakuinya event internasional oleh WGU, kata Adnyana, maka Pergatsi Bali mendukung program sport tourism, yang kini sedang didengungkan pemerintah. Sehingga selain berolahraga, peserta juga bisa menikmati keindahan Bali.
Terkait Rakerprov, Ngurah Adnyana mengatakan ini merupakan program Pergatsi Bali dalam rangka menyamakan persepsi seluruh insan gateball, yang muaranya untuk meningkatkan prestasi cabor gateball di level nasional.
“Meningkatkan prestasi tentu kaitannya erat dengan soal pelatih dan program kepelatihan, kemudian sarana dan prasarana gateball, yang kami nilai masih perlu ditingkatkan keberadaannya. Dengan pelatih yang bagus, programnya juga bagus, lapangan memenuhi kuantitas dan kualitas, maka mencetak atlet prestasi tidak sulit,” pungkasnya.