Perihal Insentif, Bendesa Se-Kecamatan Gianyar Berserah kepada Bupati | Bali Tribune
Diposting : 8 October 2021 04:32
ATA - Bali Tribune
Bali Tribune/ TEMUI - Pasubayan Bendesa Adat Kecamatan Gianyar temui Bupati Mahayastra, Kamis (7/10/2021)

balitribune.co.id | Gianyar - Meski sejumlah Bendesa Adat mempertanyakan dana insentif yang tak kunjung cair, Pasubayan Bendesa Adat Kecamatan Gianyar justru berserah. Urusan insentif dipercayakan kepada Bupati, dan yang terpenting program desa adat tetap diprioritaskan.

Hal itu terungkap setelah para Bendesa di Kecamatan Kota Gianyar menemui Bupati Gianyar I Made Mahayastra, Kamis (7/10/2021). Di hadapan Bupati para Bemlndesa Adat ini justru mengapresiasi komitmen Bupati dalam membangun desa adat di Gianyar. Selain itu, berbagai program prioritas untuk desa adat tetap dijalankan walau dalam tekanan  pandemi Covid-19. Kendati Insentif belum di bayarkan, hal itu diserahkan sepenuhnya kepada Bupati Gianyar. "Bupati selalu rajin turun dalam setiap kegiatan Desa Adat yang ada di seluruh Gianyar, ini kita apresiasi langkah-langkah bupati. Meskipun pandemi covid-19 tetap memperhatikan desa adat," ungkap Ketua Pasubayan Bendesa Kecamatan Gianyar Ngakan Putu Sudibya.

Menurut Ngakan Sudibya yang merupakan Bendesa Suwat ini, komitmen pemerintah Kabupaten Gianyar dalam memberdayakan potensi ekonomi di Desa Adat juga sangat tinggi. Dalam kondisi pandemi Covid-19 sejumlah pasar tradisional milik desa adat di bangun dari berbagai sumber dana. "Itu bukti nyata komitmen Bupati untuk membangun kemandirian ekonomi di desa adat," tegasnya.

Senada dengan Bendesa Adat Suwat, Bendesa Adat Padpadan Gianyar Made Suarsana mengungkapkan, komitmen Bupati Gianyar untuk membangun Desa adat tidak perlu diragukan lagi. Dalam kondisi Covid-19 saja beliau tetap bersemangat untuk membangun desa adat. "Komunikasi para Bendesa dengan bapak bupati juga sangat cair dan penuh kekeluargaan. Bupati juga selalu turun dalam kegiatan adat bila ada kesempatan," ujarnya.

Terkait dengan insentif yang belum di bayarkan dari Oktober 2020 hingga Oktober 2021, Bendesa baik Sudibya dan Suarsana sepakat untuk mempercayakan dan menyerahkan sepenuhnya kepada Bapak Bupati. Keduanya menjelaskan beberapa kali bapak bupati sudah bertemu dengan para Bendesa untuk menjelaskan kondisi keuangan daerah yang menurun akibat Covid-19 sehingga menyebabkan sejumlah program ditunda sementara termasuk didalamnya pembayaran insentif. "Untuk insentif kami percayakan sepenuhnya kepada Bapak Bupati," tegas Suarsana.