Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Pertemuan Bilateral RI-PNG, Buka Peluang Ekspor Produk Pertanian RI

pertanian
PERTEMUAN - Delegasi Kementerian Pertanian melakukan pertemuan bilateral bersama perwakilan pemerintah Papua Nugini (PNG) dalam rangka membuka peluang ekspor produk pertanian kedua negara.

BALI TRIBUNE - Delegasi Kementerian Pertanian melakukan pertemuan bilateral bersama perwakilan pemerintah Papua Nugini (PNG) dalam rangka membuka peluang ekspor produk pertanian kedua negara disela pertemuan Joint Border Committe (JBC) RI-PNG yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri di Ramada Bintang Bali Hotel, Kuta dari tanggal 18-19 April 2018. Delegasi Kementan dipimpin Kepala Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan Dr. Arifin Tasrif, bertemu Delegasi PNG yang diketuai Warea Orapa selaku pelaksana General Manager Operations ototitas karantina PNG atau NAQIA. Dalam pertemuan ini kedua delegasi menyampaikan beberapa isu penting kerjasama yang nantinya dapat dijembatani dalam sebuah Memorandum of Understanding (MOU). "Kami sampaikan regulasi karantina pertanian Indonesia telah memenuhi persyaratan internasional", jelas Arifin. Lebih lanjut ditambahkan regulasi ini telah digunakan pula sebagai fasilitasi perdagangan dunia. Beberapa negara yang telah melakukan perjanjian kerjasama bilateral telah mengakui sistem pengawasan produk pertanian yang dilakukan Badan Karantina Pertanian Indonesia. Indonesia melihat besar peluang ekspor produk pertanian ke PNG. Masyarakat di perbatasan RI-PNG butuh komoditas tersebut untuk kebutuhan sehari-hari, namun sayangnya kebutuhan ini masih dibatasi regulasi negara PNG yang belum membuka akses pasar secara terbuka. "Kita concern untuk membantu memenuhi kebutuhan mereka. Kita mampu. Dan lebih jauh nantinya akan menggerakkan ekonomi perbatasan," sebutnya. Kementerian Pertanian sejalan Nawacita pemerintah sangat serius membangun ekonomi perbatasan. Harapannya produk pertanian di batas negara dapat menjadi komoditas ekspor unggulan dan mensejahterakan masyarakat. "PNG butuh telur, daging ayam, beras dan gula untuk masyarakatnya. Kita mampu penuhi, dan berharap mereka membuka aksesnya", lanjut Arifin. Isu penting lain yang mengemuka dalam pertemuan ini adalah pembentukan kelompok kerja teknis bersama kedua negara, peningkatan kemampuan teknis dan asistensi pengawasan serta kolaborasi penelitian dalam bidang kesehatan hewan dan tumbuhan. Pertukaran informasi akses pasar potensial kedua negara akan terus didorong untuk kepentingan bersama. "Kami sepakat untuk mendorong komoditas prioritas atau unggulan kedua negara", demikian Warea Orapa menyambut gagasan ini. Pertemuan ini bersepakat untuk memperdalam diskusi dan mendetilkan poin-poin penting untuk menjadi kesepakatan kedua negara sebelum MOU ditandatangani pada 20 April 2018 nantinya.

wartawan
Arief Wibisono
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

SOM-20, Momentum Memperkuat  Konservasi Laut dan Ketahanan Kawasan Terhadap Perubahan Iklim

balitribune.co.id | Mangupura - Pertemuan Tingkat Pejabat Senior ke-20 atau 20th Senior Officials’ Meeting (SOM-20) Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF) yang berlangsung 10-11 Desember 2025 di Kabupaten Badung, Bali ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama regional dalam konservasi laut, pengelolaan perikanan berkelanjutan, dan peningkatan ketahanan kawasan terhadap perubahan iklim.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tanpa Kantongi PBG, Bangunan Investor di Hutan TNBB Disegel

balitribune.co.id | Negara - Bangunan di kawasan hutan Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB) yang mencuat belakangan ini ternyata belum mengantongi dokumen Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Persoalan tersebut terungkap saat sidak yang dilakukan oleh DPRD Kabupaten Jembrana bersama instansi terkait ke lokasi bangunan tersebut berdiri.

Baca Selengkapnya icon click

Banjir Bandang di Manggis, Jalur Denpasar-Karangasem Lumpuh 2 Jam

balitribune.co.id | Amlapura - Banjir banjir bandang menerjang dua desa di Kecamatan Manggis, yakni Desa Antiga Kelod dan Desa Gegelang. Sejumlah rumah terendam banjir, lebih dari lima unit mobil milik warga juga terendam banjir, bahkan satu unit mobil yang terparkir di pinggir jalan di Desa Antiga Kelod juga nyaris hanyut, namun beruntung warga sigap dan langsung mengikat mobil tersebut dengan tali plastik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.