Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Perusahaan Air Lakukan Pengeboran Sumur

fluktuasi
PENGEBORAN - Pekerja lakukan aktifitas pengeboran sumur pantau.

BALI TRIBUNE - Aktifitas pengeboran yang dilakukan PT  Satya Loka Trita Amerta di Dusun Buungan, Desa Tiga, Susut, Bangli mengundang pertanyaan. Pasalnya, aktifitas pengeboran dianggap akan berpengaruh semakin mengecilnya debit air.

Owner PT Satya Loka Tirta Amerta, Kadek Budiartawan saat dikonfirmasi membenarkan aktifitas pengemboran untuk sumur pantau. “Memang kami sedang melakukan pengeboran untuk sumur pantau,” sebutnya, Minggu (22/4). Usaha penjualan air kepada pihak PT Tirta Investama  telah mengantongi izin. Di antaranya izin penggunaan air bawah tanah yang dikelurakan propinsi, izin prinsip, daftar tanda perusahan, izin lingkungan dan lainya. “Masalah  perizinan semuanya sudah kami penuhi,” sebutnya.

Ia mengtakan, dalam izin penggunaan air tanah, pemegang izin wajib mematuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku, salah satunya berperan serta dalam penyediaan sumur pantau air tanah untuk memantau fluktuasi muka air  tanah di kawasan intensif pengambilan air tanah. “Tujuan dibuatnya sumur pantau agar jangan sampaii terjadi over eksploitasi atau untuk pengendaliaan pemanfaatan air bawah tanah,” sebutnya seraya menambahkan, kegiatan  yang sedang dilakukan bukan untuk sumur produksi baru.

Pihaknya juga diwajibkan  memasang meter air di setiap sumer air tanah (sumur produksi), membayar pajak pengambilan air tanah sesuai peraturan perundang-undangan, dan melakukan pemantauan pengambilan air tanah  melalui meter air yang terpasang, dan membuat  laporan rekapitulasi  pengambilan air tanah setiap bulan, serta  melalukan pemeliharaan sumber air tanah (sumur produksi) secara berkala.

Ia mengaku, pihaknya juga mempunyai tanggung jawab  sosial, yakni melalui program CSR dalam bentuk pemberian bantuan bibit pohon kepada masyarakat. “Kami juga menyiapkan anggaran lima juta untuk dana pemeliharaan dan perawatan bibit yang ditanam masyarakat di Dusun Buwungan,” ujarnya.

wartawan
Agung Samudra
Category

Turis Backpacker Kepergok Tidur di Kawasan Pura Sad Kahyangan Segara Penida

balitribune.co.id | Semarapura - Ulah wisatawan asing kembali menuai sorotan di Nusa Penida setelah  kedapatan tidur di kawasan Pura Sad Kahyangan Segara Penida, Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung. Peristiwa ini pun memicu reaksi keras masyarakat setempat.

Baca Selengkapnya icon click

Jebol, Jalan Utama Ditutup Ubud Macet Parah

balitribune.co.id | Gianyar - Guyuran hujan  di Wilayah Ubud, kembali menimbulkan bencana, Kamis (18/12). Selain banjir luapan,  Jalan Raya Ubud di barat Simpang Ambengan Peliatan, jebol lantaran senderan jalan  longsor. Jalan pun terpaksa ditutup dan kemacetan pun tidak terhindarkan.  Di sejumlah jalan yang dijadikan alternatif pun mengalami stuck atau.macet terkunci.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

HUT ke-130, BRI Region 17/Denpasar Gelar Donor Darah dan Layanan Kesehatan untuk Insan BRILiaN

balitribune.co.id | Denpasar - Memaknai Hari Ulang Tahun (HUT) BRI ke-130, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui BRI Region 17/Denpasar menyelenggarakan kegiatan donor darah dan layanan kesehatan sebagai komitmen BRI untuk terus tumbuh berkelanjutan dengan mengedepankan kepedulian sosial dan kesehatan Insan BRILiaN.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dibandrol Rp27 Jutaan, Motor Listrik Molis Sprinto Resmi Hadir di Pulau Dewata

balitribune.co.id | Denpasar - PT Indomobil Emotor Internasional (IEI) kembali melanjutkan rangkaian regional launching motor listrik (Molis) terbarunya, Indomobil eMotor (IM) Sprinto, dengan menghadirkan produk ini secara resmi kepada masyarakat Bali.  Acara peluncuran menghadirkan suasana lebih dekat dan interaktif bagi para undangan serta media untuk mengenal lebih jauh karakter dan teknologi yang dibawa Sprinto.

Baca Selengkapnya icon click

Terciduk Google Maps, Tabir Eksploitasi Hutan di Taman Nasional Bali Barat Terbongkar

balitribune.co.id | Negara - Kawasan Hutan Bali Barat, yang selama ini menjadi benteng terakhir kelestarian ekosistem di ujung barat Pulau Dewata, kini dinilai sudah berada dalam kondisi yang sangat mengkhawatirkan. Berawal dari viralnya tangkapan layar peta digital Google Maps yang menunjukkan area "botak" di tengah rimbunnya tutupan hijau, tabir dugaan eksploitasi hutan oleh pihak swasta kian mencuat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.