BALI TRIBUNE - Dua pesilat Bali, yakni Ni Made Dwiyanti dan Sang Ayu Ketut Sidan Wilantari lolos seleksi nasional dan berhak mewakili Indonesia ke Asian Games XVIII di Jakarta dan Palembang, Agustus 2018.
Sebelum ditetapkan mewakili Indonesia, kedua atlet peraih medali emas di PON XIX Jawa Barat untuk kontingen Bali itu harus mengikuti rangkaian seleksi nasional, dan berhasil menyingkirkan pesaingnya dari Jawa Barat, hanya selisih 2 poin.
“Ganda putri Bali Ni Made Dwiyanti/Sang Ayu Ketut Sidan Wilantari mendapat nilai 563, sedangkan ganda Jawa Barat memperoleh 361. Menang tipis,” kata Pelatih seni Pengprov IPSI Bali Wayan Selamat, Jumat (24/11).
Keberhasilan membawa nama Indonesia berlaga di Asian Games mendatang, kata Selamat tidak lepas dari kedisiplinan kedua atlet bersangkutan, mengingat ganda seni perlu keterpaduan gerakan dan penghayatan, satu di antaranya tidak nyambung dalam gerakan akan berakibat fatal. “Bersyukur keduanya mempunyai kemauan keras untuk berbuat terbaik untuk Merah Putih dan Bali,” ujar Selamat.
Pelatih asal Bangli ini perannya tidak bisa diragukan dalam lolosnya dua pesilat Bali tersebut. Sejak keterlibatannya diberi mandat memoles atlet di kategori seni, Selamat mampu menjaga hasil positif yakni medali emas.
Hal lain disampaikan Selamat, Bali juga meloloskan seorang pesilat ke Asian Games di nomor laga atas nama Komang Harik yang mampu menuntaskan perlawanan pesilat dari Jawa Barat, Paksi Gifari. “Jadinya Bali mempunyai 3 wakil dari cabang pencak silat, tapi hanya beraksi di 2 nomor, yakni ganda seni putri dan kategori laga putra,” bebernya.
Pasca lolos seleknas, Selamat berharap ketiga pesilat ini agar benar-benar komitmen, totalitas mempersiapkan diri demi Indonesia di gelaran Asian Games. “Ini kesempatan untuk berkorban dan mengangkat kehormatan Indonesia di mata Asia dari dunia olahraga. Kibarkan bendera Merah Putih dan lagu Kebangsaan Indonesia Raya,” harapnya.