Pilkada Jembrana, Demokrat Bakal Usung Tamba-Suardana | Bali Tribune
Bali Tribune, Minggu 18 Agustus 2024
Diposting : 14 July 2024 18:49
ARW - Bali Tribune
Bali Tribune / Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bali, Made Mudarta.

balitribune.co.id | DenpasarSejalan dengan apa yang disampaikan Ketua DPD Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Korry, hengkangnya I Gede Ngurah Patriana Krisna (Golkar) atau Ipat ke PDI Perjuangan berpasangan dengan Kembang Hartawan (Bang Ipat) bukanlah momok yang menakutkan. Ketua DPD Demokrat Bali, Made Mudarta, ketika dihubungi melalui selulernya pada Jumat (12/7), juga menganggap hal itu bukan sesuatu yang luar biasa. Mudarta mengatakan bahwa langkah yang dilakukan Ipat sah-sah saja, tetapi Mudarta lebih fokus pada proses yang ada di Koalisi Indonesia Maju (KIM) Kabupaten Jembrana yang terdiri dari lima partai koalisi.

Namun demikian, Mudarta juga memiliki catatan tersendiri. Ia mengungkapkan bahwa berdasarkan survei yang dilakukan partai koalisi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), pasangan Tamba-Suardana sepertinya lebih layak untuk dijadikan pasangan yang bakal maju di Pilkada Jembrana.

"Survei kita masih menempatkan Pak Tamba dan Pak Suardana sebagai pasangan yang bakal maju di Pilkada Jembrana," tandasnya, seraya berujar bahwa survei Tamba-Ipat berada di bawah Tamba-Suardana.

Berpindahnya Ipat ke kubu lain rupanya tak begitu diambil pusing. Justru Mudarta berpendapat bahwa akan banyak proyek strategis di Jembrana yang akan dilakukan, seperti pembangunan jalan tol Denpasar-Gilimanuk.

"Jadi kita harus linier dengan pusat, kalau tidak bagaimana pembangunan bisa dilaksanakan," tukasnya.

Sementara itu, I Made Suardana yang menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Jembrana dan anggota DPRD Provinsi Bali periode 2019-2024, ketika dihubungi melalui selulernya menyampaikan bahwa posisi Golkar di Jembrana hingga kini masih berada di Koalisi Indonesia Maju (KIM) Jembrana, yang kerap menjalin komunikasi dengan partai lainnya.

"Kami masih mengikuti mekanisme yang berlaku di partai," ucapnya singkat.

Seperti diberitakan sebelumnya, pecahnya kongsi Tamba-Ipat dipicu viralnya pernyataan Ipat di media sosial. Ipat, yang merupakan kader Golkar Bali sekaligus Wakil Bupati Jembrana, menjadi sorotan tajam Ketua DPD Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Korry (SGK).

Sugawa Korry (SGK) yang dihubungi melalui selulernya pada Kamis (11/7/2024) menyatakan dengan tegas bahwa apa yang disampaikan Ipat tidak mewakili suara Golkar. Sugawa Korry lantas mengingatkan Ipat bahwa pada saat Ipat ingin masuk Golkar dan mohon didukung sebagai Wakil Bupati di Jembrana berpasangan dengan Nengah Tamba (Demokrat), Golkar mendukung penuh dengan ikhlas, tanpa mahar disertai gotong royong kader di Jembrana.

"Selama ini, kita hormati, jaga martabatnya, serta dikawal tugas-tugas dalam pemerintahan di Jembrana," tandasnya.

Terkait beberapa pernyataan Ipat di media sosial yang dianggap kontroversial dengan keinginan partai, Sugawa Korry menyampaikan bahwa minggu lalu dirinya sempat berkomunikasi dengan Ipat yang menyatakan tetap ikut dalam proses di Golkar.

"Proses dan mekanisme di Golkar diawali dengan penugasan dari DPP Golkar, survei tahap I dan tahap II oleh lembaga survei independen yang ditunjuk DPP Golkar," tuturnya.