BALI TRIBUNE - Hujan lebat yang sempat mengguyur Bali ini menngakibatkan banyak terjadi musibah tanah longsor. Longsoran tebing menyebabkan terganggunya arus lalulintas. Longsoran tebing yang terjadi di kawasan Bambang, Kabupaten Bangli bahkan menghancurkan pipa induk PDAM Klungkung.
Tak pelak kondisi ambrolnya tebing dan bocornya saluran pipa induk Gravitasi sambungan dari Bambbang, Bangli ini membuat petugas lapangan PDAM Klungkung harus ekstra lembur kerja keras untuk menanggulangi kerusakan pipa yang bocor ini. Mengantisipasi kemungkinan tidak bisanya diprediksi sampai kapan sambungan pipa PDAM Bambang bisa pulih kembali.
PDAM Klungkung meminta maklum dan kesadaran kepada seluruh pelanggan mulai Selasa 930/1) ini untuk pelanggan PDAM Klungkung khususnya yang berada di Desa Nyanglan, Desa Timuhun, Desa Aan, Desa Getakan, Desa Tihingan, Dusun Banda dan Dusun Uma Salakan, bahwa pendistribusian air PDAM Klungkung mengalami gangguan karena pipa gravitasi Bangbang mengalami kebocoran patal akibat ditimpa longsoran tebing yang ambrol.
Ditemui, Rabu (31/1), Dirut PDAM Klungkung Nyoman Renin Suyasa menyatakan bahwa pekerja PDAM Klungkung masih melakukan pengerjaan perbaikan pipa Gravitasi di kawasan Bambang, Bangli masih diperbaiki. Menurutnya, pipa gravitasi yang bosor patal tersebut sampai saat ini belum selesai dikerjakan, karena lokasinya di tebing yang curam di kawasan Bambang, Kabupaten Bangli. ”Kapan bisa kelar pengerjaannya, kita belum berani memberikan kepastian, mengingat medan tempat lokasi pipa yang bocor tingkat kesulitan sangat tinggi. Kita berharap bisa segera diperbaiki karena sampai Rabu (31/1) petugas masih mengerjakan penyambungan pipa yang bocor tersebut,” ujar Renin.
Dirinya hanya meminta kesadaran konsumen masyarakat Klungkung untuk bersabar memaklumi kondisi dilapangan ini.” Kita atas nama direksi PDAM Klungkung mohon maaf atas ketidak nyamanan para konsumen PDAM dengan situasi yang belum bisa dipastikan selesai pengerjaannya,” ujarnya seraya meminta kesabaran seluruh konsumen PDAM Klungkung.
