Promosi di Luar Negeri Kesempatan UKM Kenalkan Produk | Bali Tribune
Diposting : 27 June 2018 13:40
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
I Wayan Nugra Arthana
I Wayan Nugra Arthana
BALI TRIBUNE - Pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di Bali berkesempatan untuk memperkenalkan/mempromosikan produknya di luar negeri. Dengan demikian para UKM tersebut akan dapat menambah peluang bisnisnya yang tidak hanya di dalam negeri. Pasalnya tidak sedikit produk-produk lokal Bali ini disukai warga negara lain. Melalui promosi di luar negeri maka pelaku industri di Pulau Dewata akan mampu merambah pasar global.
 
Dalam memenuhi pasar yang lebih luas itu, pelaku UKM dituntut untuk meningkatkan kualitas produknya, sehingga akan menambah nilai jual atau daya saing. Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Denpasar, I Wayan Nugra Arthana saat ditemui di Denpasar beberapa waktu lalu mengatakan, produk pertanian seperti buah tropis kini sudah semakin digemari oleh warga negara lain salah satunya Rusia. Selain itu, hasil petani lokal Bali terutama kopi berkesempatan untuk memenuhi kebutuhan orang-orang di Rusia.
 
Menurutnya, tidak hanya buah tropis seperti salak, produk hasil kerajinan dan kain endek termasuk spa juga disukai di Rusia. Hal itu terlihat ketika sejumlah pelaku UKM dari Bali mempromosikan produknya dalam kegiatan Festival Indonesia di Negeri Beruang Merah tersebut pada tahun lalu. "Festival ini untuk membuka peluang kita menjual produk-produk UKM Bali dan Denpasar khususnya," ujarnya.
 
Menurutnya, dampak dari pameran atau promosi di luar negeri tidak langsung dirasakan oleh para pelaku UKM. "Tidak harus sekarang dampaknya. Paling tidak, kita ke sana (promosi di luar negeri) mencari buyer/pembeli. Nanti buyer itu akan muncul dengan sendirinya apabila produk kita diminati terutama kopi," ungkap Arthana.
 
Dia melanjutkan, pada Festival Indonesia di Moskow, Rusia pada tahun ini pihaknya akan kembali menjual kopi di negara tersebut. Sebab, kopi sangat diminati warga Rusia. "Setiap membawa kopi (ke Rusia) pasti selalu habis," imbuhnya.
 
Dikatakan Arthana produk coklat yang dihasilkan oleh petani di Jembrana juga akan diperkenalkan di negara itu. "Kita akan mencoba mencari buyer di sana. Mudah-mudahan dapat buyer dan dampaknya akan terasa satu tahun ke depan atau masuk ke investasi," katanya.