balitribune.co.id | Gianyar - Puluhan ribu Krama Blahbatuh Tua tumpah ruah ikuti prosesi Melasti, Minggu (24/3). Melibatkan krama dari 28 desa adat se-Blahbatuh Tua, Blahbatuh, Gianyar, kontan saja membuat Jalan IB Mantra diwarnai tumpukan mobil merangkak.
I Made Sugiarta, warga Dari Desa Adat Banda mengungkapkan, Melasti ini dilakukan sama seperti Melasti serangkaian perayaan Nyepi di Bali. Hanya saja krama Blahbatuh Tua melaksanakan melasti 15 hari setelah hari Raya Nyepi tepatnya purnama kedasa. Tradisi ini telah diwariskan secara turun-temurun dan diterima krama. "Melasti ini diikuti 28 desa adat se Kecamatan Blahbatuh. Ribuan masyarakat memadati sepanjang bibir Pantai Pering – Saba, Kecamatan Blahbatuh, pagi hingga siang. Melasti dilakukan secara bersamaan'" ungkapnya.
Setiap tahun, satu dari 28 desa adat secara bergantian menjadi pangemong Melasti untuk mempersiapkan segala perlengkapan upakara. Memastikan kelancaran prosesi, Personel Gabungan Polres Gianyar dan Polsek Blahbatuh melaksanakan pengamanan dengan menyebar personilnya di sejumlah titik. Dalam kegiatan Melasti kali ini sebagai penanggung jawab perlengkapan prosesi upakara dan pelaksanaan kegiatan adalah Desa Blahbatuh yang mana dalam rangkaian kegiatan dipuput oleh Ida Pedanda Putu Gunung dari Griya Purnawati, Desa Blahbatuh.
Kapolsek Blahbatuh Kompol I Made Tama,S.H.,M.H. mengungkapkan , pihaknya menurunkan personil sebanyak 60 yang di backup oleh personil dari TNI dan Pecalang masing-masing Desa Adat Se Desa Adat Blahbatuh Tua. "Berkat sinergitas pengamanan TNI-Polri dan Pecalang seluruh rangkaian kegiatan Melasti berjalan dengan aman," tegasnya.