Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Puluhan Desa Rawan Banjir dan Tanah Longsor, Warga Diminta Peduli Lingkungan dan Waspada

Bali Tribune / Tanah longsor kembali terjadi dipermukiman warga di wilayah dataran tinggi Banjar Munduk Anggrek Kaja, Desa Yehembang Kauh.

balitribune.co.id | Negara - Musim hujan akhir-akhir ini kembali menyebabkan musibah. Sejumlah wilayah di Jembrana kembali dilanda musibah seperti banjir dan tanah longsor. Masyarakat kini diimbau untuk peduli terhadap lingkungan dan meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak cuaca, terlebih semua desa/kelurahan di Jembrana memiliki kerawanan potensi bencana.

Teranyar banjir dan tanah longsor kembali terjadi setelah hujan deras yang mengguyur wilayah Jembrana sejak Jumat (6/3) lalu. Kali ini wilayah yang kembali terdampak luapan air adalah Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Negara. Berdasarkan informasi yang diperoleh Sabtu (7/3) lalu, wilayah Kelampuak sempat terdampak luapan air. Air yang menggenangi permukiman warga hingga akses jalan di lingkungan setempat berasal dari saluran darainase yang meluap. Aktifitas warga sempat terganggu beberapa jam akibat luapan air.

Wilayah Klampuak ini merupakan salah satu wilayah langganan banjir di Jembrana. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana, I Ketut Eko Susila Artha Perama dikonfirmasi Minggu (8/3) mengatakan penyebab meluapnya air dari saluran drainase hingga sempat menggenangi permukiman warga dan akses jalan di wilayah Tegalcangkring tersebut adalah tersumbatnya gorong-gorong pada saluran drainase yang melalui wilayah setempat. Menurutnya banjir tersebut tidak berlangsung lama.

“Air langsung surut setelah sampah yang menyubat dibersihkan” ujarnya. Selain banjir, diakuinya hujan akhir pecan lalu tersebut juga kembali menyebabkan terjadinya musibah tanah longsor. Musibah tanah longsor kembali terjadi di wilayah Banjar Munduk Anggrek Kaja, Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo pada Sabtu (7/3) sore. Lantaran terjadi di wilayah permukiman warga, akibatanya bangunan mengalami kerusakan. Pihaknya pun telah menerjunkan personil kelokasi untuk merespon kejadian tanah longsor tersebut.

Berdasarkan data hasil assessment yang dilakukan Minggu kemarin oleh personil Tim Reaksi Cepat (TRC), tanah longsor yang terjadi di areal pekarangan rumah salah satu warga setempat, I gusti Ketut Suartana tersebut diketahui beton senderan setinggi lima meter sepanjang 30 meter ambrol saat hujan deras beralngsung Sabtu sore. Akibatnya tanah yang terjal di lokasi amblas. Material longsoran menimbun halaman rumah. “Tidak ada korban jiwa, hanya kerusakan infrastruktur. Kami sudah lalukan assessment di lokasi” jelasnya.

Sedangkan berdasarkan data yang diperoleh, sejumlah wilayah di Jembrana memang masuk data zona rawan berpotensi bencana akibat musim hujan seperti banjir dan tanah longsor. Untuk wilayah Kecamatan Melaya ada lima desa yakni Manistutu, Tukadaya, Warnasari, Candikusuma dan Melaya. Kecamatan Negara ada enam desa yakni Lelateng, Kaliakah, Banjar Tengah, Beler Bale Agung, Berangbang dan Loloan Barat. Di Kecamatan Jembrana terdapat 5 desa yakni Sangkaragungm Dangintukadaya, Batuagungm Dauhwaru dan Pendem.

Kecamatan Pekutatan ada 7 desa rawan banjir dan tanah longsor yakni Pengeragoan, Gumbrih, Pangyangan, Pekutatan, Manggisari, Asahduren dan Medewi. Terbanyak di Kecamatan Mendoyo yakni 8 desa, yakni Yehsumbul, Yehembang Kangin, Yehembang, Yehembang Kauh, Penyaringan, Tegalcangkring, Pergung dan Pohsanten. “Kami imbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar seperti tidak membuang sampah apapun ke saluran air dan selalu waspada dampak musim hujan” tandasnya. 

wartawan
Putu Agus Mahendra
Category

Banyak Kera Nakal, Pengelola Obyek Wisata Uluwatu dan Sangeh Minta Pemerintah Cek Rabies Secara Berkala

balitribune.co.id | Mangupura - Pengelola obyek wisata Uluwatu di Pecatu, Kuta Selatan dan obyek wisata Sangeh di Abiansemal, Badung, mendorong pemerintah daerah setempat melakukan pengecekan rabies secara berkala.

Pasalnya, kedua obyek wisata ini "menjual" hewan kera sebagai daya tarik utama. Sementara itu kera masuk hewan penular rabies (HPR) seperti anjing dan kucing. 

Baca Selengkapnya icon click

48 Negara Bahas Penanggulangan Narkoba dan "Social Recovery" di Bali

balitribune.co.id | Mangupura - Indonesia melalui Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) menjadi tuan rumah dan berkolaborasi dengan International Society of Substance Use Professionals (ISSUP) menggelar ISSUP Regional Conference 2025 di Discovery Kartika Plaza Hotel Kuta. Pertemuan digelar selama 5 hari mulai pada Senin (15/9/2025) hingga hingga Jumat (19/9/2025). Kegiatan bergengsi yang diikuti oleh 505 peserta dari 48 negara.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kandungan Narkoba pada Vape, BNN RI: Hasil Penyelidikan Segera Diumumkan

balitribune | Kuta - Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) Komjen Pol Suyudi Ario Seto saat ditemui di Kuta Bali, Rabu (17/9) mengatakan, penyelidikan laboratorium kandungan narkoba yang ada pada rokok elektrik atau Vape hingga saat ini terus berlanjut. Hal ini dilakukan karena adanya indikasi kandungan narkoba terhadap Vape.

Baca Selengkapnya icon click

Banjir Bali: Panggung Drama Apatisme dan Kegagalan Tata Kelola Lingkungan yang Harusnya Sudah Lama Diakhiri

balitribune.co.id | Bali tak lagi hanya dilanda gelombang wisatawan, tetapi juga oleh gelombang air hujan ekstrem, meluas ke jalan raya, permukiman, bahkan kawasan pariwisata yang tak pernah diduga sebelumnya akan luluh oleh banjir. Dalam fenomena ini, bukan hanya air yang turun dari langit tetapi juga kritik publik yang menggelegar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Babak Baru Kasus Bukit Ser, Operasi Gelap Bujuk Pelapor Cabut Laporan

balitribune.co.id | Singaraja - Penyidik Polres Buleleng telah menaikkan status laporan kasus dugaan pengambilalihan lahan di kawasan Bukit Ser, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, ketahap penyidikan. Sejumlah pihak telah dipanggil termasuk diantaranya saksi pelapor serta pihak lain yang dianggap terkait dengan kasus tersebut.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.