Diposting : 29 April 2020 23:47
Ketut Sugiana - Bali Tribune
Balitribune.co.id | Semarapura - Sempat berang Bupati Klungkung Nyoman Suwirta yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Pandemi Covid-19 Kabupaten Klungkung, karena mengetahui banyak warga yang dipanggil untuk mengikuti Rapid Tes di GOR Swecapura ternyata mangkir. Dirinya sempat mewacanakan untuk melakukan jemput paksa bagi mereka para PMI atau OTG yang dipanggil untuk mengikuti Rapid Tes jika tetap tidak hadir.
Dalam penjelasannya Bupati Suwirta setelah mengetahui hasil pelaksanaan Rapid Tes yang dilaksanakan, Rabu (29/4), untuk kegiatan rapid tes di Desa Dawan Kelod, Kecamatan Dawan, Klungkung, menyasar 25 orang yang terdiri dari 7 orang PMI dan18 orang non PMI. Dari hasil rapid tes tersebut diketahui 25 orang, semuanya non reaktif (negatif, red). Untuk pemeriksaan Rapid Tes di GOR Swecapura, Gelgel, Kecamatan Klungkung, dari jumlah yang terdaftar sebanyak 113 orang yang terdiri dari 84 PMI dan 29 orang non PMI. Namun yang hadir sebanyak 91 orang terdiri dari 71 PMI dan 20 orang non PMI. “Dari sebanyak 91 orang yang hadir mengikuti Rapid Tes diketahui hasilnya sebanyak 9 orang reaktif Positif terdiri dari 4 PMI dan 5 non PMI ,sedangkan sisanya sebanyak 822 orang non reaktif (negatif red),” ujar Bupati Suwirta meralat penjelasan sebelumnya yang menyebutkan 180 orang terdaftar yang diperiksa sebanyak 80 orang dan mangkir 100 orang.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Diskes Klungkung I Wayan Karyana SKM. Ketika dihubungi mengharafkan semua warga Klungkung untuk bersama sama kompak melawan pandemi Virus Covid-19 ini untuk tetap dengan memperhatikan fisycal distancing, cuci tangan dan desinfeksi lingkungan.