Diposting : 1 July 2019 22:26
Komang Arta Jingga - Bali Tribune
balitribune.co.id | Tabanan - Ratusan layang-layang menghiasi langit Desa Kukuh, Minggu (30/6) saat digelar Granat Kite Festival 4 yang diselenggarakan oleh Gabungan Sekaa Teruna di Desa Kukuh, Kecamatan Marga. Festival layang-layang ini dibuka Wakil Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, ditandai dengan menaikan layangan ikut-ikutan.
Pembukaan Granat Kite Festival 4 ini dihadiri Ketua Komisi I DPRD Tabanan, Putu Eka Putra Nurcahyadi, Camat Marga, Drs I Gusti Agung Alit Adiatmika, dan Perbekel Kukuh, Made Sugianto. Ketua Panitia Granat Kite Festival 4, I Made Denik Suryana mengatakan, lomba layang-layang diikuti oleh 740 peserta dari Tabanan, Badung, dan Denpasar.
Jenis layang-layang yang dilombakan yakni bebean, pecukan, janggan buntut, dan janggan. Bahan layangan kain dan plastik. Peserta harus merakit layangan di lokasi lomba. “Kami mengisi liburan sekolah dengan menggelar lomba layang-layang. Selain menyalurkan hobi juga untuk mengurangi anak-anak sekolah bermain HP,” ungkap Denik.
Meskipun hadiah tidak seberapa, namun seka layangan atau rare angon sangat antusias mengikuti lomba yang dikenakan biaya pendaftaran Rp50 ribu per layangan tersebut. Hal itu membuktikan bahwa masyarakat Bali, khususnya Tabanan sangat memegang teguh tradisi dan kearifan lokal yang telah diwariskan oleh para leluhur terdahulu.
Wabup Sanjaya sangat mengapresiasi Lomba yang dikhususkan buat para rare angon ini. Sanjaya mengatakan, tradisi layang-layang ini merupakan warisan para leluhur dan harus dilestarikan karena sudah merupakan suatu budaya di Bali, khususnya di Tabanan. Di samping itu, Wabup Sanjaya menegaskan bahwa Tabanan merupakan Lumbung berasnya Bali.
Dan sudah seharusnya mensyukuri panen padi para petani di Tabanan dengan menaikan layang-layang, sehingga panen kedepannya bisa berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. “Maka dari itu, saya atas nama Pemkab Tabanan sangat mengapresiasi lomba layang-layang ini. Alangkah terpujinya kita mampu melestarikan kearifan lokal atau warisan leluhur kita,” ungkapnya.
Sementara, Putu Eka Putra Nurcahyadi, mengaku selalu mendukung kegiatan anak muda. Eka Putra juga menaikkan layangan janggan bertuliskan ‘Eka Media Centre’. Diharapkan, musim liburan sekolah ini lebih berkesan dengan adanya lomba layang-layang. Setelah ini, politisi muda ini akan memfasilitasi sekaa teruna dalam lomba futsal, Oktober nanti.