
Ketua Satgas Pantai Kuta, I Wayan Sirna mengatakan, pedagang di pantai turut membantu membersihkan sampah kiriman di Pantai Kuta untuk menciptakan suasana nyaman bagi pengunjung. "Setiap hari dilakukan pembersihan di sekitar pantai. Karena setelah hujan dengan intensitas tinggi, Pantai Kuta kerap mendapat sampah kiriman. Kami juga melibatkan para pedagang seperti yang dilakukan pada Sabtu 11 Desember 2021 kemarin," ucapnya.
Sekitar 350 orang pedagang pesisir Pantai Kuta dikerahkan Satgas Pantai untuk bergotong-royong mempercepat pembersihan sampah kiriman dari laut. Aksi bersih-bersih dimulai dari Setra Asem Celagi Desa Adat Kuta hingga perbatasan Pantai Legian. Mereka mengumpulkan sampah di sejumlah titik kemudian diangkut alat berat menuju tempat pembuangan sampah.
"Sebagai bentuk tanggungjawab bersama dalam menjaga kebersihan Pantai Kuta, kami melibatkan para pedagang apalagi menjelang liburan periode tahun baru ini. Diharapkan Pantai Kuta tetap dapat menarik minat wisatawan Nusantara ke Bali," katanya.
Ia menyebutkan, dari aksi bersih-bersih rutin tersebut, total sampah kiriman di Pantai Kuta yang dikumpulkan sudah mencapai 488 ton. Sebanyak 88 ton telah terangkut menuju tempat pembuangan akhir. Sedangkan sisanya akan diangkut secara bertahap dan masih di tempatkan sementara pada lokasi yang aman di area pantai. Diharapkan volume sampah kiriman yang menepi di Pantai Kuta akan mengalami penurunan.
Kendati akan terus mengupayakan pembersihan pantai dari sampah kiriman, Satgas Pantai Kuta pun berharap abrasi pantai yang saat ini semakin parah dapat segera tertangani melalui bantuan pemerintah.