Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Ratusan Pengungsi Mulai Serbu Bangli - Tinggal di Wantilan hingga Dekat Kandang Ayam

pengungsi
PENGUNGSI – Para pengungsi asal Karangsem di wantilan pura dalem taruk Desa Peninjoan, Tembuku.

BALI TRIBUNE - Pasca ditetapkannya status Gunung Agung siaga III, ratusan pengungsi asal Karangasem mulai menyerbu Bangli. Selama tinggal pengusian, para pengungsi ada yang tinggal di wantilan pura, rumah kerabat bahkan ada pula yang tinggal dekat kandang ayam.

Pantauan  di wantilan Pura Dalaem Taruk di Dusun Pulasari Kawan, Desa Peninjoan, Tembuku, tampak puluhan pengungsi yang didominasi anak-anak dan orang tua menghabiskan waktu hanya dengan berdiam diri. Tampak dari rona wajah mereka terlihat sedih dan pucat.

“Saya sudah datang ke sini untuk mengungsi hari Kamis dini hari,” ujar salah seorang pengungsi asal Dusun Bungan, Desa Ban, Kecamatan Kubu Karangsem, Mangku Suyadnya, Jumat (22/9). Kata dia, sebagian besar warga di kampungnya sudah pada mengusi, warga takut dan trauma akan peristiwa meletusnya gunung Agung di tahun 1963 yang menelan ribuan korban jiwa. “Pemerintah juga mengintruksikan warga yang tinggal di radius 3 -6 kilo meter untuk mengungsi, apalagi aktifitas gunung mulai meningkat dibarengi dengan  terjadinya gempa setiap saat, maka kami memilih untuk mengungsi,” ujarnya.

Dia mengaku kalau pagi suaminya Jro Mangku Suyadnya sudah balik kembali ke kampung untuk melihat kondisi rumah dan member pakan ternak lima ekor sapinya, dan sore hari baru balik ke sini. Untuk tidur, sebagian ada yang tidur wantilan dan ada juga yang tidur  di ruang tempat peristirahatan Jro Mangku. Warga senasibnya yang mengusi di wantilan pura Dalem Taruk, kata dia sebanyak 30 KK. “Bantuan beras memang sudah datang, kami berharap pemerintah bisa membuatkan dapur umum,” harapnya.

Sementara itu, pengungsi di Dusun Selat Nyuhan, Desa Pengiangan, Susut  sebanyak 21 orang. Untuk sementara mereka tinggal areal kandang kandang ayam milik Dewa Sentanu. Kepala Dusun Selat Nyuhan, Dewa Suarsana mengatakan para pengungsi sudah berdatangan sejak hari Rabu (20/9). Total jumlah pengungsi yang tinggal di areal kandang ayam milik Dewa Sentanu  sebanyak 9 kepala kelurga dengan jumlah 21 orang. Kata Suarsana, mereka sampai datang mengungsi ke Dusung Selat Nyuhan, yang nota bene jarknya cukup jauh dari kampung halamanya di Dusun Bonyoh, Desa Ban, Karangasem karena ada kerabatnya bekerja sebagai buruh di kandang ayam milik Dewa Sentanu. “Ada dua kepala keluarga  yang bekerja di peternakan ayam itu, mereka kemudian menampung kerabat dekatnya  yang mengungsi di sini,” jelas Dewa Suarsana. Rencananya para pengungsi akan ditampung di satu tempat di bangunan Puskesmas Pembantu Pengiangan.

Di tempat terpisah, I Nyoman Tunas (40) mengaku sudah bekerja di perusahan ayam petelor milik Dewa Sentanu sudah sejak 8,5 tahun lalu. Karena tahu kerbatnya harus mengungsi, maka dia berinisiatif mengajak mereka tinggal sementara di sini. “Untuk tempat tinggal sementara di ruangan depan dekat kandang, pemilik juga menyiapkan karpet dan kasur untuk alas tidur,” ujarnya.  

Dia mengaku belum menerima bantuan dari instansi terkait, kata dia untuk biaya kebutuhan sehari-hari masih mengandalkan dari uang pribadi. Dia juga mengaku setuju jika seandainya nanti para pengungsi ditempatkan di satu tempat. “Kami berharap secepatnya dicarikan tempat pengungsin yang layak dan bantuan untuk kebutuhan sehari-hari segera datang,” harap Nyoman Tunas.

Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Bangli, Agus Sutapa ditemui di tempat pengusian di Wantilan pura dalem Taruk, mengatakan ada beberapa lokasi yang dijadikan tempat pengungsian dari warga Karangasem, yakni Desa  Peninjoan Tembuku, Desa Yangap I Tembuku, Desa Pengiangan Susut, Desa Demulih, Susut, desa Kembangsari, Kintamani, Desa Daup, Kintamani, Desa Tamanbali Bangli, dan Kelurahan Bebalang Bangli. Pihaknya akan segera membangun dapur umum. Yang jelas untuk kebutuhan akan air bersih, tempat yang layak harus terpenuhi. Selain harus mengkaver masalah pengungsian, pihaknya juga memikirkan dampak erupsi, khusunya wilayah di Kabupaten Bangli  yang masuk Kawasan Rawan Bencana  (KRB 1), seperti wilayah  Tembuku, Abang Batu Dingding, Kintamani. ”Jika terjadi erupsi wilayah KRB 1 terkena dampaknya, otomatis warga yang tinggal di zona KRB harus diungsikan,” tegasnya.

 

Anak-anak Harus Tetap Belajar

Sekretaris Dinas Sosial Bangli, Wayan Sudiasa mengaku telah melakukan kordinasi dengan pihak Dinsos Karangasem. Mengenai bantuan dari pihaknya untuk pengungsi  kemungkinan hari ini  baru disuplay beras, kopi, gula dan mie. “Kita juga sedang melakukan pendataan,” ujarnya.

Pihaknya juga melakukan kordinasi dengan Disdipora Bangli, terkait masalah pendidikan bagi anak-anak selama pengungsian. “Pendidikan wajib terpenuhi walaupun mereka tinggal dipengungsian, mereka harus tetap belajar, untuk  bersekolah dicarikan atau dititipkan disekolah dekat  lokasi pengungsian. Sudia mencontohkan untuk lokasi pengungsian di wantilan pura dalem taruk saja, tercatat,  sebanyak 11 siswa SD dan 1 siswa SMP. ”Mungkin jumlah pengungsi yang berstatus pelajar cukup banyak, masalah ini sudah kita kordinasikan dengan Disdikpora,” tegasya.

Dari BPBD Bangli, jumlah pengungsi 429 jiwa dari 102 KK, tersebar di setiap desa. Masing-masing, di Kelurahan Bebalang 5 orang, Desa Tamabali 9 orang, Desa Pengiangan, Susut 50 orang, Desa Tiga, Susut, 25 orangi, Desa Demulih, Susut 11 orang, Dusun Pulosari, Desa Peninjoan, Tembuku 65 orang Dusun Manikaji, Tembuku 42 orang, Dusu Metro, Desa Yangapi, Tembuku 55 orang, Dusun Susut Kaje, Susut  7 orangi, Dusun Bangbang Kaje, Tembuku, 8 orang, Dusun Kembang Sari, Desa Satra, Kintamani 6 orang.

wartawan
Agung Samudra
Category

Pemenang Kontes Astra Motor Bali Siap Berkompetisi di Kontes Layanan Honda Nasional 2025

balitribune.co.id | Denpasar – Setelah melalui proses seleksi ketat, Astra Motor Bali secara resmi mengumumkan para pemenang regional Kontes Layanan Honda Nasional (KLHN) 2025. Seleksi Front Line People (FLP) ini berlangsung mulai 7 Maret hingga 14 Mei 2025, diikuti oleh 257 peserta dari berbagai jaringan dealer Honda di Bali.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Duka PMI Jembrana, Komang Adi Kristiana Meninggal Dunia di Polandia

balitribune.co.id | Negara - Jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jembrana yang meninggal dunia di luar negeri kini bertambah. Dengan sederet kasus kematian PMI tersebut, masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri kembali diingatkan agar selalu menempuh jalur keberangkatan yang legal agar hak-hak mereka terlindungi.

Baca Selengkapnya icon click

Ipat dan Winasa Gabung PDIP, Pentolan Golkar Jembrana Buka Suara

balitribune.co.id | Negara - Dibalik mencuatnya berita Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) dan ayahnya I Gede Winasa bergabung ke PDIP, ternyata DPD II Golkar Jembrana menyatakan belum menerima pengunduran diri Ipat. Bahkan kini terungkap perempuan yang ikut bergabung ke PDIP bersama Ipat dan Winasa adalah istri Winasa, Umi Khalisah.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Ditembak Polisi, Residivis asal NTT Ini Terungkap Pelaku Rampok dan Pelecehan Seksual

balitribune.co.id | Denpasar - Dua tahun mendekam di Lapas Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), tidak membuat Viktorius Ariano Pukul (26) insyaf dari dunia kejahatan. Residivis asal Jalan R. W. Monginsidi III 08, RT/RW024/007, Kelurahan Nefonaek, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, NTT ini berguru ke Bali untuk melakukan kejahatan. Akibatnya, pria kelahiran Ende, Flores, 17-11-1999 ini ditembak polisi karena melakukan perlawanan saat dibekuk. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.