Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Ratusan Peserta Ikuti Lomba Gender Wayang

Lomba Gender - Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Bagus Mataram saat membuka acara Lomba Gender Wayang Style Kayumas Kaja II, di Banjar Kayumas Kaja.

BALI TRIBUNE - Keberadaan Gender Wayang sebagai salah satu warisan kebudayaan Bali, memiliki berbagai kemasan style gending di seluruh wilayah Bali, termasuk di Banjar Kayumas Kaja, Kelurahan Dangin Puri Kecamatan Denpasar Timur, yang memiliki style atau ciri khas tersendiri. Sebagai upaya untuk melestarikan kebudayaan khususnya Gender Wayang ini, dilaksanakan Lomba Gender Wayang Style Kayumas Kaja di Banjar Kayumas Kaja, dan memperebutkan Piala Walikota Denpasar, Minggu (17/6). Acara ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar I Gusti Ngurah Bagus Mataram, didampingi Camat Denpasar Timur Dewa Made Puspawan yang ditandai dengan pemukulan gender. Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar I Gusti Ngurah Bagus Mataram dalam kesempatan tersebut sangat mengapresiasi pelaksanaan Lomba Gender Wayang ini, terlebih pelaksanaannya sudah dilakukan untuk kedua kalinya. “Saya secara pribadi dan atas nama Pemerintah Kota Denpasar sangat mengapresiasi, berbangga, karena masyarakat Banjar Kayumas Kaja mengadakan lomba ini sebagai upaya pelestarian warisan budaya,’’ ungkapnya. Lebih lanjut disampaikan bahwa, kegiatan lomba ini akan terus didukung oleh Pemkot Denpasar, melalui Dinas Kebudayaan, dan akan terus menjaring generasi-generasi penerus khususnya dalam seni Gender Wayang. “Ini masuk ke dalam UU No.5 Tahun 2017 tentang kemajuan kebudayaan yang berisikan 10 objek perlindungan kebudayaan, salah satunya adalah pelestarian kesenian termasuk Gender Wayang ini,’’ ungkapnya. Sementara Ketua Panitia I Gede Eka Adnyana mengatakan, keberhasilan pelaksanaan lomba ini tak terlepas dari para tokoh seniman Gender Wayang Banjar Kayumas Kaja, yang masih aktif dalam membina bibit baru generasi muda dalam tabuh Gender Wayang. Lomba yang berlangsung selama dua hari dari 17-18 Juni ini diikuti oleh 116 peserta dari beberapa wilayah di Provinsi Bali. “Dengan adanya lomba gender wayang ini, diharapkan dapat memberi dampak untuk bisa menumbuhkan rasa cinta terutama para generasi muda terhadap seni gender wayang serta mampu membangkitkan dan melestarikan kesenian ini sesuai dengan visi misi Kota Denpasar yakni Denpasar kreatif berwawasan budaya,” ungkap I Gede Raka Adnyana. Lebih lanjut menurutnya, selain untuk melestarikan seni dan budaya, juga untuk menggali potensi para seniman cilik sebagai generasi penerus dalam menjaga serta memelihara kesenian Bali khususnya tabuh kerawitan gender wayang. Sementara salah seorang peserta Dewa Agung Krisna Surya, yang kini duduk di kelas 1 SMP mengaku senang bisa ikut lomba gender wayang ini.“senang sekali bisa ikut lomba ini, semoga bisa menampilkan yang terbaik,’’ ungkapnya. 

wartawan
I Wayan Sudarsana
Category

Astra Motor Bali Hadirkan Super Deal Akhir Tahun “Astra Honda Vaganz"

balitribune.co.id | Denpasar – Guna memberikan manfaat lebih bagi masyarakat Bali, khususnya karyawan Grup Astra Bali, Astra Motor Bali menghadirkan program super deal akhir tahun bertajuk “Astra Honda Vaganza”. Program ini merupakan bentuk apresiasi sekaligus komitmen Astra Motor Bali dalam mempermudah kepemilikan sepeda motor Honda menjelang penutupan tahun 2025.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Empat Kapolres dan Dua Direktur Polda Bali Diganti

balitribune.co.id | Denpasar - Gerbong mutasi di tubuh Polri kembali bergerak. Sebanyak 905 perwira Polri dimutasi mulai dari pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) sampai Brigadir Jendral Polisi (Brigjen Pol). Mutasi sebanyak ini berdasarkan tiga Surat Telegram Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo bernomor; ST/2781A/XII/KEP./2025, ST/2781B/XII/KEP./2025, dan ST/2781C/XII/KEP./2025,  tanggal 15 Desember 2025. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jatiluwih: Ketika Pariwisata Bertumpu pada Sawah dan Kesejahteraan Petani

balitribune.co.id | Hamparan sawah terasering Jatiluwih, Tabanan, Bali, selama ini memikat mata dunia. Namun daya tarik kawasan ini bukan semata pada panorama hijau berundak yang fotogenik. Di baliknya, hidup sebuah sistem peradaban agraris berusia lebih dari seribu tahun: Subak. Sistem irigasi tradisional ini bukan hanya mengatur aliran air, tetapi juga mengikat hubungan sosial, nilai religius, serta keseimbangan ekologis masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.