Ratusan Taruna-Taruni AAL Angkatan-64 Kunjungi Bali | Bali Tribune
Diposting : 23 August 2016 14:32
Djoko Moeljono - Bali Tribune
TNI
KRI SURABAYA – Selama dua hari (23-24 Agustus 2016) dilakukan “open ship”, sehingga masyarakat diberi kesempatan untuk bisa melihat dari dekat sekaligus mengunjungi KRI Surabaya-591 yang dijadwalkan merapat di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Selasa (23/8) pagi ini..

SELAMA dua hari ini (23-24 Agustus 2016), ratusan prajurit muda TNI Angkatan Laut (AL) yang merupakan Taruna-Taruni Tingkat 2 (Sersan Taruna) Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan-LXIV (64) akan berlibur di Bali dalam rangka praktek pelayaran tahap awal untuk pengenalan kehidupan di sebuah kapal perang (KRI) selama 6 hari.

“Para Sersan Taruna AAL tersebut akan melakukan kunjungan wisata di Bali selama 2 hari. Selanjutnya, dengan didampingi perwakilan dari Lanal Denpasar, mereka akan mengunjungi sejumlah objek pariwisata di Bali,” ujar Danlanal Denpasar, Letkol Laut (P) Gusti Bagus Oka Tapayasa, Senin (22/8) semalam.

Sebanyak 113 Taruna dan 13 Taruni dengan menumpang KRI Surabaya-591 yang dikomandani Letkol laut (P) Ari Krisdiyanto, dijadwalkan merapat di Dermaga Timur Pelabuhan Benoa, Denpasar, Selasa (23/8) pagi ini. Selanjutnya, selama 2 hari bersandar di Bali akan dilakukan “open ship”, sehingga masyarakat diberi kesempatan untuk bisa melihat dari dekat sekaligus mengunjungi KRI Surabaya-591.
KRI Surabaya (591) adalah sebuah kapal Landing Platform Dock (LPD) buatan Daesun Shipbuildings & Engineering Co. LtdKorea Selatan (Korsel) pada 26 September 2005 dan diluncurkan pada 23 Maret 2007. Kapal ini merupakan kapal ketiga dari kapal-kapal yang dibangun di Korsel dan dirancang sebagai kapal perang LPD Commando.

Selain sebagai kapal tempur, kapal yang berteknologi desain semi-siluman ini juga berfungsi untuk operasi kemanusiaan serta penanggulangan bencana alam. Kapal seberat 7.300 tom itu memiliki panjang 122 m, lebar 22 m, draft 1.63 m dan dilengkapi sekoci (2xLCU), serta mampu mengangkut ratusan personel dan 3 helikopter. 
JRI tersebut juga pernah dilibatkan dalam latihan bersama (latma) Penerbangan Terpadu, latma Pendaratan Marinir Terpadu, dan latma dengan US Navy Carat. Selain akan dikenalkan dengan kehidupan TNI AL dan kehidupan di kapal, para sersan taruna yang baru lulus dari pendidikan dasar militer ini akan melaksanakan “Mandi Kathulistiwa” sebagai tradisi bagi warga baru yang akan menjadi bagian dari pelaut-pelaut Indonesia.