Rekor MURI = 1945 Lukisan Tanda Tangan Dipamerkan di Batanancak | Bali Tribune
Bali Tribune, Minggu 22 Desember 2024
Diposting : 21 August 2017 20:35
redaksi - Bali Tribune
MURI
MURI - Pertama di dunia, Kadek Rudiantara alias Aboedt kreasikan tandatangan menjadi lukisan, raih MURI.

BALI TRIBUNE - Sebanyak 1945 lukisan dipamerkan oleh seorang pelukis unik asal Desa Mas, Ubud, serangkaian semarak HUR RI ke-72.  Menariknya, lukisannya dikreasikan dari tanda tangan orang berbagai kalangan  mulai dari Barack Obama, Ahok, Bupati dan Wakil Bupati Gianyar, artis ternama,  dan ribuan orang lainnya. Gaya lukisan ini pun tembus  rekor  muri sebagai pelukis pertama di dunia yang terinpsirasi dari tanda tangan.

Pantauan Bali Tribune, semarak HUT ke-72 RI, di Banjar Batanancak, Mas,  sangat berbeda. Khususnya di lurung bedangin, pada dinding pekarangan penduduk, berjejer lukisan berjumlah 1945 buah. Lukisan yang dipamerkan ini  sangat unik, yakni lukisan ilustrasi yang dikresaikan dari tanda tangan orang  berbagai kalangan  di-dunia.

Adalah Kadek Rudiantara alias Aboedt,  pelukis 38 tahun asal desa setempat, yang menggagas pameran ini. Mengambil momentum HUT RI, Kadek  Rudi mencoba mengkolaborasi ide lukisannya yang bersumber dari tanda tangan asli orang yang berbeda-beda. “Dari kebhinekaan ini pula saya mencoba memberikan warna baru dengan keharmonisan  goresan tangan. Sekaligus meminta restu,” terang saat puncak acara sekligus penutupan Pameran, Kamis (17/8) malam.   

Ide lukisannya yang unik ini mendapat penghargaan rekor Muri, sebagai penggagas lukisan unik dari tanda tangan yang pertama di dunia. ”Tidak saja rekor Indonesia, namuan karya Kadek ini kami bukukan sebagai rekor dunia dari Indonesia,” ungkap Feisal Nadhirrahman, Perwakilan Muri yang hadir pada acara pembukaan.

Dalam pameran ini Kadek  mempersembahkan  karya seni kepada tanah air. Sekaligus memperkenalkan diri dan mohon restu sebagai pelukis pertama yang mengkreasikan tanda tangan menjadi lukisan. “Dari ribuan tanda tangan itu ada kehinekaan yang saya rasakan dan keragaman itu sesungguhnya sangat indah dana menyegarkan,” tandasanya.