Diposting : 17 December 2019 01:33
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
balitribune.co.id | Badung - Mandiri Nusa Dua International Run 2019” (Mandiri NDIR’19) bertema “Run Across The Sea-Chasing The Sunrise” diikuti oleh 1.178 pelari dari domestik dan mancanegara yang memberikan para peserta pengalaman berlari di atas Jalan Tol Bali Mandara serta menikmati suasana pagi yang eksotis di The Nusa Dua, Minggu (15/12).
Event wisata olahraga tersebut mempertandingkan 2 kategori lari yaitu 10 km (10K) dan 5 km (5K). Kategori 10K diikuti 183 pelari wanita dan 428 pelari pria, sementara kategori 5K diikuti 138 orang pelari wanita dan 369 pelari pria. Peserta mancanegara diantaranya berasal dari Perancis, Jerman, Kenya, Italia, Austria, Spanyol, United Kingdom, Australia, Belanda, Filipina, Amerika dan Jepang.
Direktur Konstruksi & Operasi ITDC A.A Putu Ngurah Wirawan saat membuka Mandiri NDIR’19 mengatakan, selain untuk mendukung gaya hidup sehat, ajang lari tersebut sebagai salah satu upaya dalam memposisikan The Nusa Dua sebagai Sport Tourism Destination unggulan bertaraf internasional di Indonesia, guna mendorong kunjungan wisatawan ke The Nusa Dua.
"Peningkatan kunjungan wisatawan ke The Nusa Dua akan berkontribusi terhadap peningkatan kunjungan wisatawan ke Bali, dan selanjutnya kepada peningkatan kunjungan wisatawan ke Indonesia," ucapnya.
Seluruh peserta melakukan start di Candi Bentar The Nusa Dua, dengan kategori 10K melakukan start terlebih dahulu. Rute peserta 5K melintasi tol Bali Mandara sepanjang 500 meter sebelum putar balik dan finish menuju Candi Bentar The Nusa Dua. Sedangkan peserta 10K melintasi tol Bali Mandara sepanjang 3,2 km, kemudian putar balik dan finish menuju Candi Bentar The Nusa Dua.
Tenaga Ahli Sesmen Bidang Manajemen Krisis Kepariwisataan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, I Gusti Ngurah Putra mengatakan bahwa event wisata olahraga di Bali perlu konsolidasi, inventarisasi dan mengevaluasi aktivitas mana yang layak untuk dibesarkan.
Sehingga nantinya kata dia bisa berskala internasional, seperti Mandiri NDIR’19 yang sebenarnya embrio untuk menuju ke wisata olahraga internasional sangat besar karena memiliki keunikan tersendiri. "Mungkin di dunia, orang tidak bisa nutup tol hanya untuk olahraga. Ini suatu keunikan tersendiri. Tinggal dikemas, apa bedanya dengan international run yang lainnya. The Nusa Dua sudah ada niat menuju ke situ. Tinggal koordinasi jangan sampai ada overlap (tumpang tindih) dengan nasional dan internasional. Kalau mengharapkan kehadiran atlet internasional tentunya jadwal mereka harus kita intip. Jangan sampai nanti kita berada overlap dengan jadwal mereka," katanya.