Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Ribuan Pengantar Jemaah Haji Padati Pe,abuhan Gilimanuk

pelabuhan
MENGANTAR - Ribuan umat muslim memadati Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk untuk mengantarkan keberangkatan Calon Jemaah Haji. Selasa (30/8).

Negara, Bali Tribune

Umat Muslim di Bumi Makepung Jembrana masih melakukan tradisi mengantar calon jemaah haji (CHJ). Seperti yang terjadi, Selasa (30/8), ribuan umat Muslim tumpah ruah untuk ikut mengantarakan keberangkatan 82 CJH asal Jembrana.

Terlihat di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk, kemarin, ribuan pengantar CJH ini sudah mulai berdatangan sejak pagi dengan menggunakan kendaarn peribadi maupun angkutan umum yang sengaja disewa. Di sepanjang jalan menuju pintu masuk pelabuhan tampak para pengantar ini menunggu kedatangan rombongan CJH yang dilepas oleh Bupati Jembrana di Gedung Kesenian Bung Karno.

Saat tiga busa rombongan CJH tiba dengan pengawalan polisi sekitar pukul 11.15 Wita, pengantar yang sebelumnya sudah membentuk barisan ini bersorak-sorak melambaikan tangan kepada seisi bus yang memasuki pelabuhan untuk menyeberang. Bahkan tidak sedikit dari para pengantar ini ikut menyeberang ke Pelabuhan Penyeberangan Ketapang agar bisa mengantarkan CJH sampai Surabaya. Sejumlah pengantar ini mengaku sudah menjadi tradisi untuk ikut mengantar tetangga maupun kerabat yang berangkat naik haji.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jembrana I Gusti Komang Sumberjana saat dikonfirmasi, Selasa sore, menyebutkan jumlah jemaah haji Kabupaten Jembrana awalnya sebanyak 84 orang, terdiri atas 69 calon jemaah haji tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 56, dan 13 orang bergabung dalam Kloter 57, dengan rincian pria 38 orang dan wanita 46 orang. Jumlah tersebut sebelumnya telah terjadi pengurangan karena dua orang  dimutasi ke luar  daerah. Dari catatannya, calon jemaah haji dengan usia tertua adalah Siti Hanap Binti Umar (80) asal Kelurahan Loloan Barat, Negara. SedangkansCalon jemaah haji termuda Amirullah Bin Misran (39) asal Kelurahan Loloan Timur, Jembrana.

Bupati Jembrana I Putu Artha yang melepas ke 82 CJH asal Jembrana tersebut mengatakan, karena ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang diwajibkan bagi umat Islam yang mampu, para CJH ini dinilai yang mampu melaksanakannya baik mampu menyediakan dana untuk ongkos naik haji maupun  mampu menyediakan biaya hidup anggota keluarga yang ditinggal selama menunaikan ibadah haji. 

Bupati Artha berharap calon jemaah haji tahun ini patut bersyukur setelah memperoleh peluang untuk melaksanakan salah satu amanah agama. Menurut Bupati Artha tidak semua orang memiliki kemampuan dan kesempatan untuk menunaikan ibadah haji. Pihaknya meminta para jemaah haji dapat menjaga nama baik Jembrana dan Bali di mata dunia dengan tetap menjaga disiplin dan keramah-tamahan sebagai calon haji dari Indonesia.

wartawan
Putu Agus Mahendra
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

SOM-20, Momentum Memperkuat  Konservasi Laut dan Ketahanan Kawasan Terhadap Perubahan Iklim

balitribune.co.id | Mangupura - Pertemuan Tingkat Pejabat Senior ke-20 atau 20th Senior Officials’ Meeting (SOM-20) Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF) yang berlangsung 10-11 Desember 2025 di Kabupaten Badung, Bali ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama regional dalam konservasi laut, pengelolaan perikanan berkelanjutan, dan peningkatan ketahanan kawasan terhadap perubahan iklim.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tanpa Kantongi PBG, Bangunan Investor di Hutan TNBB Disegel

balitribune.co.id | Negara - Bangunan di kawasan hutan Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB) yang mencuat belakangan ini ternyata belum mengantongi dokumen Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Persoalan tersebut terungkap saat sidak yang dilakukan oleh DPRD Kabupaten Jembrana bersama instansi terkait ke lokasi bangunan tersebut berdiri.

Baca Selengkapnya icon click

Banjir Bandang di Manggis, Jalur Denpasar-Karangasem Lumpuh 2 Jam

balitribune.co.id | Amlapura - Banjir banjir bandang menerjang dua desa di Kecamatan Manggis, yakni Desa Antiga Kelod dan Desa Gegelang. Sejumlah rumah terendam banjir, lebih dari lima unit mobil milik warga juga terendam banjir, bahkan satu unit mobil yang terparkir di pinggir jalan di Desa Antiga Kelod juga nyaris hanyut, namun beruntung warga sigap dan langsung mengikat mobil tersebut dengan tali plastik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.