
balitribune.co.id | Singaraja - Deru ombak dan aktivitas nelayan di Kampung Berseri Astra Les Buleleng, pada Sabtu pagi (20/9) menjadi latar rangkaian Roadshow Lomba Foto Astra & Anugerah Pewarta Astra 2025. Dengan mengusung tema “Satukan Gerak, Terus Berdampak”, kampung dengan wisata alam dan laut ini menjadi titik ketiga pelaksanaan roadshow Lomba Foto Astra & Anugerah Pewarta Astra 2025, yang sebelumnya digelar di Kampung Berseri Astra Tabek Talang Babungo, Solok, dan Desa Sejahtera Astra Bumiaji, Kota Batu.
Jika Desa Sejahtera Astra Bumiaji menekankan budaya dan komunitas, Kampung Berseri Astra Tabek Talang Babungo mengangkat edukasi dan warisan Minang, maka Kampung Berseri Astra Les menghadirkan cerita berbeda dengan kekayaan wisata alam dan budaya yang khas.
Kampung Berseri Astra Les, peraih Juara Umum Desa Wisata Terbaik dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024, dikenal sebagai destinasi yang memadukan keindahan alam dan kearifan lokal. Salah satu daya tarik utamanya adalah air terjun Les yang juga merupakan salah satu air terjun tertinggi di Bali, sementara tradisi petani garam dengan olahan khasnya bukan hanya memperkaya pengalaman wisata, tetapi juga menjadi sumber ekonomi masyarakat. Filosofi “gunung sebagai hulu, laut sebagai hilir” yang mengakar di Les pun mempertegas harmoni antara manusia dan alam, sekaligus menjadikannya contoh pariwisata berkelanjutan berkelas dunia.
“Pelaksanaan Roadshow Lomba Foto Astra & Anugerah Pewarta Astra 2025 di Kampung Berseri Astra Les ini menegaskan bahwa kisah lokal bisa memberi inspirasi universal. Les merupakan simbol bagaimana masyarakat mampu menjaga laut sekaligus merawat budaya. Astra berharap banyak karya yang lahir dari lomba ini dan mampu membangun empati dan berdampak positif bagi masyarakat luas, bukan hanya hari ini, tetapi juga untuk masa depan Indonesia yang berkelanjutan,” ujar Chief of Corporate Affairs Astra, Boy Kelana Soebroto.
“Gunung dan laut adalah mula sekaligus muara. Cerita dari kampung kecil seperti Les bisa memberi makna besar, menginspirasi banyak pihak menjaga lingkungan sekaligus memperkuat ekonomi berbasis masyarakat," ujar tokoh Penggerak Kampung Berseri Astra Les, Nyoman Nadiana.
Roadshow ini juga menghadirkan sesi berbagi dari praktisi. Visual storyteller Beawiharta, mengupas seni bercerita lewat foto, sementara Editorial Secretary Antaranews Sella P. Gareta, menekankan pentingnya narasi autentik dalam karya jurnalistik. Jurnalis, komunitas fotografi, mahasiswa, hingga warga sekitar ikut belajar dan mengabadikan kehidupan pesisir Bali.
Tahun ini, Lomba Foto Astra memasuki tahun ke-17 dan Anugerah Pewarta Astra tahun ke-11. Keduanya terbuka untuk kategori wartawan maupun umum, dengan pendaftaran hingga 18 November 2025.
Semangat Astra dalam mendukung karya anak bangsa melalui Lomba Foto Astra & Anugerah Pewarta Astra sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa serta mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia.