Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Sebulan Tidak Ada Aktivitas Pariwisata, Masyarakat Perlu Bantuan Langsung

Bali Tribune / LEGIAN - Aktivitas pariwisata di Legian, Kuta terhenti sementara karena pandemi Covid-19



balitribune.co.id | Kuta – Penyebaran virus Corona (Covid-19) menghantam berbagai sektor termasuk industri pariwisata. Para pelaku pariwisata dan masyarakat pekerja di industri tersebut kini hanya bisa menunggu pandemi ini berakhir. Sehingga pariwisata akan mulai menggeliat kembali seperti sebelum munculnya wabah global yang menyerang hampir seluruh negara di dunia.

Pandemi Covid-19 membuat kawasan Kuta, Badung menjadi sepi. Kehidupan dunia pariwisata di kawasan tersebut terhenti sementara untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Ribuan masyarakat Kuta yang menggantungkan hidupnya di dunia pariwisata sejak puluhan tahun lalu, kini nyaris tak berdaya. Pasalnya usaha pariwisata yang digeluti ini tidak berjalan sejak Maret 2020 hingga sekarang. 

Tokoh masyarakat Kuta, Wayan Puspa Negara beberapa waktu lalu menyampaikan pandemi ini membuat berbagai usaha di bidang pariwisata seperti hotel, restoran dan usaha-usaha pendukung pariwisata ditutup. "Kita pastikan sudah ribuan warga Kuta yang selama ini bergelut di sektor pariwisata terdampak secara langsung. Bahkan penghasilan tidak ada yang mengakibatkan pertumbuhan ekonomi minus sekarang. Artinya apakah dampak pandemi ini berpengaruh pada masyarakat Kuta dari kalangan pekerja, iya pasti," bebernya.

Sebab kata dia, hampir semua masyarakat Kuta yang bekerja di sektor pariwisata dirumahkan, begitupun semua kegiatan pariwisata dihentikan. "Artinya mereka sangat terdampak secara langsung. Oleh karena itu kita berharap ada protap yang diberikan kepada warga agar Kuta, Legian, Seminyak sebagai air susunya Kabupaten Badung mendapat perhatian langsung dari pemerintah," ucap mantan anggota DPRD Badung ini. 

Menurut Puspa Negara, masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 adalah dari kalangan muda yang bekerja dirumahkan, kemudian mereka yang sehari-hari mengais rejeki dengan membuka toko-toko kecil, sekarang ditutup. "Tutup sudah sebulan. Artinya tidak ada perputaran ekonomi. Kalau tidak ada perputaran ekonomi sudah dipastikan rumahtangga mereka berada pada ekonomi kritis," terangnya.  

Menyikapi kondisi ini, warga masyarakat pun berswadaya melalui Lembaga Perkreditan Desa, dan banjar memberikan bantuan sembako secara terus menerus. Bantuan dari pemerintah juga diperlukan karena bantuan langsung ini menyentuh ke masyarakat terutama dari kalangan menengah kebawah di Kuta. "Karena Kuta hanya hidup dari sektor pariwisata. Ketika pariwisata ditutup tidak ada kegiatan, berarti mereka hanya menikmati tabungan, kalau mereka punya," imbuhnya.

Namun imbas dari pandemi tersebut sudah dirasakan masyarakat yang bergelut di pariwisata, sejak beberapa bulan lalu kunjungan wisatawan mulai menurun. Ia pun mengkhawatirkan masyarakat tidak memiliki tabungan untuk memenuhi kebutuhan hidup selama masa pandemi.

"Sehingga bantuan diperlukan oleh masyarakat Kuta berupa bantuan langsung yaitu sembako dan bantuan berupa pembinaan-pembinaan yang sifatnya pada saat kondisi ini menggunakan teleconference. Begitu pandemi berakhir mereka siap dengan pekerjaan yang baru, siap dengan kegiatan recovery," jelas Puspa Negara.

Dia berharap para pengusaha yang selama ini mengais rejeki dengan baik di sektor pariwisata kawasan Kuta untuk memanfaatkan program CSR, guna memperkuat kehidupan masyarakat di Kuta agar masyarakat terdampak tidak menghadapi persoalan-persoalan baru.

wartawan
Ayu Eka Agustini

PDIP Buleleng Serukan Solidaritas untuk Korban Bencana Banjir di Bali

balitribune.co.id | Singaraja - Menyikpai bencana banjir akibat hujan deras dan cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah di Bali pada 9–10 September 2025, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng menyampaikan keprihatinan mendalam atas bencana dan musibah tersebut. Terlebih bencana tersebut menimbulkan korban jiwa, kerusakan rumah warga, serta infrastruktur di beberapa kabupaten/kota.

Baca Selengkapnya icon click

Menghindari Beban Berlebih Masyarakat, Dewan Minta Pembahasan Perubahan Perda Pajak dan Retribusi Daerah Ditunda

balitribune.co.id | Singaraja - DPRD Buleleng melalui Panitia Khusus (Pansus) 1 pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, untuk ditunda. Usulan penundaan itu disampaikan Ketua Pansus I, Dewa Nyoman Sukardina, SE, dalam rapat kerja bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait pada Senin (15/9). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Truk Rem Blong Tabrak Pohon dan Tiang WiFi di Jalur Denpasar-Gilimanuk

balitribune.co.id | Tabanan - Kecelakaan tunggal terjadi di jalur Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di Bypass Ir Soekarno, Banjar Sanggulan, Desa Banjaranyar, Kecamatan Kediri, Tabanan pada Senin (15/9) sore. Kecelakaan tunggal itu terjadi pada sebuah truk yang sedang melintas dari arah Gilimanuk menuju Denpasar sekitar pukul 14.30 Wita.

Baca Selengkapnya icon click

Jembatan Gantung Yehembang Diresmikan, Permudah Akses Siswa dan Warga

balitribune.co.id | Negara - Harapan warga Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo untuk adanya akses yang lebih dekat menuju SMP Negeri 3 Mendoyo akhirnya terwujud. Wilayah permukiman yang dipisahkan oleh sungai ini kini telah dihubungkan dengan jembatan gantung. Jembatan Sri Kirana ini diresmikan Senin (15/9) kemarin.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Komunitas ID42NER Bali Cepat Tanggap Bantu Warga Terdampak Banjir di Denpasar

balitribune.co.id | Denpasar - Komunitas otomotif ID42NER Bali menunjukkan aksi nyata solidaritas dengan turun langsung membantu masyarakat terdampak banjir di kawasan Ubung Kaja, Denpasar, Senin (15/9). Banjir yang melanda wilayah tepi Sungai Jalan Witaraja itu menyebabkan kerusakan cukup parah: 48 Kepala Keluarga (KK) terdampak, ratusan sepeda motor dan puluhan mobil rusak berat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.