balitribune.co.id | Amlapura - Saat Hari Raya Galungan, volume sampah di Kota Amlapura mengalami peningkatan sekitar 25 persen dari hari biasanya. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karangasem, jika pada hari biasa normal volume sampah di Kota Amlapura di kisaran 40 ton perhari, pada Hari Raya Galungan ini volume sampah mengalami peningkatan hingga mencapai 50 ton, atau meningkat sebanyak 10 ton.
Saat Hari Raya Galungan hampir sebagian besar petugas kebersihan tidak bekerja, sehingga tumpukan sampah di sejumlah ruas jalan protokol di Karangasem terjadi dan bahkan berserakan di pinggir jalan, menunggu diangkut oleh petugas kebersihan DLH. Tumpukan sampah diantaranya terlihat di ruas Jalan Nenas, Jalan Ahmad Yani, Jalan Sudirman, Jalan Raya Untung Suropati, Jalan Gunung Agung, serta Ngurah Rai, dimana jenis sampah sebagian besar adalah sampah organik bekas sesaji dan lainnya.
"Ya benar, biasa terjadi saat menjelang dan setelah hari raya. Volume sampah mengalami peningkatan sejak H -2 Galungan, dan kemungkinan berlangsung sampai tanggal 4 Agustus 2023,” tegas Kadis DLH Karangasem I Nyoman Tari, Kamis (3/8/2023).
Ditegaskannya, kendati hari raya Galungan namun petugasnya tetap siaga, dan untuk tumpukan sampah si sejumlah ruas jalan tersebut saat ini teratasi dan langsung diangkut ke TPA. Sementara untuk mengatasi hal tersebut pihaknya mengakui tidak ada penambahan petugas, hanya saja pengangkutan sampahnya saja ditambah satu kali, dari biasanya satu kali sehari menjadi dua kali.
“Kami juga mengoperasikan dua truk emergency, sehingga sampah terangkut keseluruhan. Belasan unit truk kita operasikan untuk angkut tumpukan sampah," sebutnya sembari menyampaikan jika saat ini kondisi TPA Butus juga sudah hampir overload.