BALI TRIBUNE - Jalan tanjakan menuju bukit catu, tepatya di Desa Bangli, Kecamatan Baturiti, Tabanan ditimbun longsor, Minggu sore (17/12). Karena tanah longsor dari ketinggian 50 meter menutupi jalan setebal 50 centimeter, jalur aletenatif menuju Bedugul via Desa Bangli sempat ditutup sementara.
I Putu Trisna Widiatmika Kasi Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tabanan, membenarkan tanah longsor yang terjadi di Desa Bangli, Kecamatan Baturiti. “Kejadianya jam 15.00 dan baru kami terima laporannya jam 7 malam, hari Minggu ( 17/12),” jelas Trisna, Senin (18/12).
Menurutnya malam itu juga 10 anggota BPBD Tabanan langsung turun ke lokasi dibantu dari RAPI. Karena tanah longsor menutupi badan jalan, untuk sementara jalur alternative menuju Bedugul via Desa Bangli ditutup sementara. “Hari ini kita lakukan pembersihan tanah, agar akses jalan alternative dari Bedugul ke Tabanan melalui Desa Bangli bisa dilewati lagi,” tandasnya.
Setelah alat berat dikerahkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tabanan berhasil membersihkan tanah longsor, jalur alternative menuju Bedugul via Desa Bangli, Kecamatan Baturiti, Tabanan. Jalur tersebut , lancar lagi sektiar pukul 13.30 Wita. Kendaraan roda empat dan dua sudah bisa melintasi jalur alternative tersebut pasca ditimbul tanah longsor Minggu malam (17/12).
Trisna mengatakan satu unit alat berat telah dikerahkan untuk membersihkan tanah longsor yang terjadi di jalan tanjakan menuju Bukit Catu yang merupakan jalur alternative Bedugul melewati Desa Bangli,Kecamatan Baturiti.“Setelah kita turunkan satu unit alat berat dan membersihan semua tanah yang menutupi jalan, lalulintas kembali lancar,” jelasnya.
Tanah longsor dari ketinggian 50 meter, kemudian menutupi jalan setembal 50 cemtimeter terjadi pada Minggu sore sekitar pukul 15.00 Wita. Akibat kejadian itu jalur alternative menuju Bedugul via Desa Bangli Kecamatan Baturiti sempat ditutup. “Sekarang sudah bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat,” tambahnya.