Pilkada Buleleng 2017 nampaknya akan berjalan cukup seru. Dua keder PDIP akan sama-sama bertarung memperebutkan posisi Buleleng satu namun dengan kendaraan berbeda. Setelah Ketua DPC PDIP Buleleng yang juga Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menyatakan maju kembali pada Pilkada tahun depan, kini giliran Dewa Nyoman Sukrawan mendeklarasikan diri untuk maju menantang petahana.
Tidak tanggung-tanggung, mantan “Panglima Perang” PDIP Buleleng ini maju melalui jalur independen berpasangan dengan Gede Dharma Widjaya.
Dengan mengusung paket Sukrawan-Dharma Widjaya (SURYA), pasangan ini Sabtu (16/4) lalu mendeklarasikan diri maju di rumah bersejarah milik keluarga Megawati Soekranoputri, Bale Agung, Kelurahan Paket Agung Singaraja. Ratusan massa mengatasnamakan Sahabat Sukrawan bersama barisan Serikat Petani Bali (SPB) mendesak Sukrawan segera mendeklarasikan diri bersama Dharma Widjaya maju sebagai calon bupati Buleleng.
Sukrawan menerima tantangan Sahabat Sukrawan untuk mendeklarasikan diri maju berpasangan dengan Dharma Widjaya, Sabtu (16/4).Acara yang digelar terkesan dadakan itu dilakukan usai keduanya menggelar sembahyang dilanjutkan dengan orasi beberapa orang yang meminta keduanya maju melalui jalur independen lantas diakhiri dengan kumandang lagu Indonesia Raya.
”Kami dari Serikat Petani Bali bergabung dengan Sahabat Sukrawan mendukung Dewa Nyoman Sukrawan-Dharma Widjaya maju pada Pilkada Buleleng 2017.Seluruh elemen telah siap bekerja keras memenangkan paket SURYA ini,” tegas Ketua SPB I Wayan Sukrada alias Arif dalam orasinya.
Apa tanggapan Sukrawan menerima desakan dari Sahabat Sukrawan dan SPB tersebut? Dengan risiko mendapat sanksi dari induk partainya, Sukrawan bersama Dharma Widjaya mengaku siap maju dari jalur independen.
”Kami berterima kasih kepada masyarakat atas dukungan ini. Dan, karena ini sifatnya dukungan maka tegas kami katakan akan maju dari jalur independen,” kata Sukrawan. Dukungan ini,menurut Sukrawan, tentu bukan pepesan kosong karena menurut informasi, relawan Sahabat Sukrawan saat ini tengah bekerja keras untuk mengumpulkan dukungan masyarakat melalui pengumpulan KTP sebagai syarat untuk maju dari jalur independen.
Menurut Sukrawan, kerja keras ini patut dihargai dan diberikan apresiasi tinggi, dan dirinya tentu akan bekerja lebih keras karena tidak cukup hanya deklarasi untuk memenangkan paket ini.
Terkait adanya beberapa partai yang ikut mendukung, Sukrawan tidak menampik hal itu.”Kami tetap welcome atas dukungan dari teman-teman partai,” imbuhnya.
Sementara itu soal risiko atas sikapnya maju dari jalur independen, Sukrawan mengaku dirinya masih kader partai bahkan sangat mencintai partainya itu. ”Hingga saat ini saya masih kader dan masih mencintai partai. Soal apa yang terjadi nanti kita sama-sama lihat ke depan,” tandasnya.