Tak Kunjung Difinitif, Plt Kasek SD Was-was | Bali Tribune
Diposting : 11 May 2021 19:05
I Nyoman Astana - Bali Tribune
Bali Tribune / Suasana belajar tatap muka salah satu SD di Gianyar, Plt. Kepsek memiliki tanggung jawab berat

balitribune.co.id | Gianyar - Pelaksana  tugas  atau Plt. Kepala Sekolah (Kasek) adalah beban penugasan yang dinilai sangat berat oleh para guru. Terlebih di saat Pandemi Covid-19, keselamatan siswa dengan diberlakukan belajar tatap muka (BTM) membuat was-was para guru. Belum lagi resiko terpapar dalam menjalankan kewajibannya sebagai pengajar. Di sisi lain, kursi Kepala sekolah yang banyak di tinggal pensiun, hingga kini banyak yang tidak difinitif dan dibebankan kepala Plt.  

Dari informasi yang diterima, Selasa (11/5) sejak akhir tahun 2020, terdapat ratusan sekolah dasar (SD) di Kabupaten Gianyar,  tidak memiliki Kepsek difinitif lantaran ditinggal pensiun. Sebagai pengganti sementara posisi kepala sekolah diisi oleh pelaksana tugas (plt). Hingga bulan Mei 2021 ini, pengisian Kepsek definitif tidak juga ada sehingga para guru yang menjabat Plt. Kasek merasa was-was. Posisi Plt. selain memiliki tanggung jawab di bidang teknis pendidikan, juga harus memastikan protokol kesehatan berjalan ketat, seiring diberlakukannya pembelajaran tatap muka. “Hingga kini belum ada Kepala Sekolah Difinitif, tanggung jawab kami besar sebagai Plt. Bukan berarti kami ingin didifinifkan, tapi sebuah kepastian tanggungjawab,” keluh salah seorang guru.

Saat dikonfirmasi, Bupati Gianyar, Made Mahayastra saat dikonfirmasi terkait pengisian kepala sekolah SD definitif, mengatakan pihaknya sudah menyerahkan sepenuhnya ke Dinas Pendidikan Gianyar. "Mengenai penagisian jabatan kepala sekolah dasar itu, saya sudah instruksikan ke Dinas Pendidikan," terangnya singkat.

Lanjut itu, Kepala Dinas Pendidikan Gianyar, Wayan Sadra mengatakan, pihaknya sudah  membuat draf penempatan kepala sekolah. Kini, sebutnya, telaahnnya sudah dikirim ke Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Gianyar. “Dari informasi yang kami terima, daftar penempatan tersebut masih dikaji kelayakannya. Urusan SK penempatan sudah di BKD,” ungkapnya.

Mengenai jumlah kepala sekolah SD yang akan di-definitifkan, pihaknya belum sempat merinci. Namun dipastikan dari semua sekolah yang saat ini diisi plt, pihaknya masih kekurangan calon kepala SD. "Kami masih kekurangan calon kepala sekolah sekitar 19 orang.  Karean terbentur sertifikasi Cakep yang belum dipenuhi,” pungkasnya.