Tampilkan Puja Presaria, Gadis Saci Dewi Tampil Menawan | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 27 Desember 2024
Diposting : 1 June 2016 14:58
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
PKB
PKB DENPASAR - Tari penyambutan Puja Presaria dari sekaa Gong Wanita Saci Dewi Kelurahan Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan, saat tampil serangkaian pembukaan kegiatan PKB Kota Denpasar di Lapangan I Gusti Ngurah Made Agung Denpasar.

Denpasar, Bali Tribune

Menampilkan tari penyambutan Puja Presaria, puluhan gadis yang tergabung dalam Sekaa Gong Wanita Saci Dewi Kelurahan Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan tampil menawan.

Penampilan tersebut serangkaian pembukaan PKB Kota Denpasar ke-38 yang berlangsung di Lapangan I Gusti Ngurah Made Agung, Senin (30/5) malam lalu.

Dibawakan oleh 4 pasang remaja (putra-putri), penari wanita berbusanakan warna putih, kemben nuansa merah serta dipadukan dengan variasi warna gold dengan kombinasi warna orange, biru, dan merah untuk penari pria. Sekaa Gong Wanita Saci Dewi Kelurahan Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan yang didominasi oleh para gadis-gadis remaja ini membuat decak kagum para penonton yang menyaksikannya. Mereka tampil membawakan Tari Penyambutan Puja Presamia yang diciptakan oleh Wayan Juana Adi Saputra pada tahun 1998 lalu.

Usai menampilkan Tari Puja Prasamia, Sekaa Gong Wanita “Saci Dewi” ini kemudian menampilkan Tabuh Kreasi Lelambatan Lempung Gunung, yang diciptakan Penata Tabuh, I Ketut Suandita tahun 2010 silam. Dilanjutkan kemudian dengan memperlihatkan kepiawaian mereka berseni tabuh dengan membawakan Tabuh Kreasi Utara Giri yang diciptakan oleh Ketut Gede Asnawa tahun 1987 silam.

Pada penampilan terakhir mereka, Sekaa Gong Wanita Saci Dewi mempersembahkan Tari Kreasi Baris Wayang dengan judul, “Caya Ning Ringit”.

Bertindak selaku piñata tabuh adalah, Yuliarta dan Penata Tari, Komang Parta. Tari Kreasi Baris Wayang ini dibawakan oleh 7 orang penari remaja, dengan gerakan yang cukup enerjik serta ekspresi wajah penari yang lugas. Ketua Panitia PKB Kota Denpasar ke-38, Nyoman Astita, mengatakan, PKB Tahun 2016 ini mengangkat tema, Karang Awak yang terinspirasi dari karya sastra Selampah Laku karya Alm. Ida Pedanda Made Sidemen.

Dia mengatakan, falsafah Karang Awak disamping mengacu pada “Sangkan Paraning Numadi”, falsafah itu dimaknai sebagai ibu pertiwi, menjaga tanah Bali dengan falsafah Tri Hita Karana serta ragam kebudayaannya perlu dijaga secara berkesinambungan dengan menumbuhkan rasa cinta kepada tanah kelahiran.

“Kami sangat mengapresiasi pemberdayaan dan upaya pembinaan kesenian yang telah difasilitasi oleh Bapak Walikota Rai Mantra dimulai dari usia dini, anak-anak, remaja, maupun dewasa sehingga, potensi kesenian di Denpasar dapat berkembang dan dijaga kelestariannya melalui pembinaan yang sistematis, terstruktur, dan terarah,” kata Astita.

PKB ke-38 Kota Denpasar ini dibuka oleh walikota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra yang ditandai dengan memukul kul-kul. Turut hadir mendampingi walikota, Wawali I.G.N Jaya Negara, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, I Wayan Mariyana Wandira, Made Mulyawan Arya, dan Sekda, A.A.N Rai Iswara,.

Usai pembukaan, Walikota Rai Mantra berharap, PKB ini menjadi motivasi bagi para generasi muda khususnya kaum remaja di Kota Denpasar agar mampu mempertahakan serta melestarikan seni dan kebudayaan Bali. “Semoga apa yang dilaksanakan bisa berjalan dengan lancar, selain itu dengan adanya acara seperti ini, kita harus terus meningkatkan kreatifitas dan potensi dalam seni dan budaya sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan kita,” harapnya.