Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Tebing Longsor di Selatan Pura Dalem Kelod Tusan, Subak Tusan Langsung Gotong Royong

Bali Tribune/LONGSOR - Tebing longsor yang materialnya sudah dibersihkan krama subak Tusan.
balitribune.co.id | Semarapura - Hujan yang masih turun sporadis di Klungkung rupanya masih menimbulkan bencana, utamanya tanah longsor. Tebing di selatan Pura Dalem Kelod, Desa Tusan, Banjarangkan, Klungkung mengalami longsor, syukur tidak sampai menimbulkan kerusakan pada pura, karena posisinya jauh agak di selatan pura.
 
Camat Banjarangkan Dewa Gede Aswin, Selasa (16/3), membenarkan adanya tebing longsor di sebelah selatan bangunan Pura Dalem Kelod Desa Tusan,Banjarangkan. Menurutnya, kejadian longsornya tebing tersebut diduga diperkirakan terjadi pada hari Senin (15/3) lalu. “Longsoran diperkirakan sepanjang kurang lebih 25 meter dengan ketinggian  tebing yang longsor sekitar 20 meter. Dan longsoran menutupi saluran irigasi dan saat ini telah dibersihkan oleh krama subak, ujar Camat Dewa Aswin saat melapor di siaga bencana Klungkung.
 
Menurutnya, jarak antara lokasi longsoran dengan  Pura Dalem Kelod Desa Tusan, masih cukup dekat sekitar 4. Meter dari lokasi bencana  dan ambrolnya tebing ini juga mengancam areal  pura Dalem Kelod Desa Tusan tersebut,kilahnya.
 
Kepala BPBD Klungkung Putu Widiada S,Sos dihubungi, Selasa(16/3), menyatakan bahwa benar telah terjadi tebing longsor yang menutup saluran irigasi subak Tusa didekat Pra Dalem Kelod Desa Tusan. “Benar ada laporan tebing longsor dikawasan Tusan tepatnya di dekat Pura Dalem Kelod Desa Tusan, Banjarangkan,Klungkung. Namun material longsoran tebing tersebut sudah dibersihkan krama subak setempat. Jadi kita belum sempat turun kesana, rencananya Rabu(17/3) kita akan turun ke lokasi longsoran untuk membersihkan sisa longsoran yang masih tersisa, ujar Putu Widiada, Kepala BPBD Klungkung yang diketahui  sangat sigap menangani bencana yang terjadi di Klungkung.
wartawan
Ketut Sugiana
Category

Walikota Jaya Negara Tinjau Perumahan Buana Permai Pascabanjir, Uraikan Langkah Prioritas Tangani Kejadian

balitribune.co.id | Denpasar - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, pada Minggu (14/12) siang turun langsung meninjau kondisi wilayah Perumahan Buana Permai, Kelurahan Padangsambian yang sempat terdampak banjir pada Minggu 14 Desember dini hari, setelah sebelumnya wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas lumayan tinggi.

Baca Selengkapnya icon click

Jasad WNA Tersangkut di Gorong-gorong Tibubeneng, Diduga Terseret Banjir

balitribune.co.id | Mangupura - Warga Jalan Krisnantara, Desa Tibubeneng, Badung, dihebohkan penemuan jenasah tersangkut di gorong-gorong, Minggu (14/12) pagi. Diduga korban yang merupakan seorang warga negara asing (WNA) ini terseret banjir dan nyangkut digorong-gorong yang sempit.

Warga yang melihat keberadaan jenazah dalam gorong-gorong langsung melaporkan kejadian ini ke Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Legian-Kuta Terendam Banjir, Evakuasi Warga dan Turis dengan Perahu Karet

balitribune.co.id | Mangupura - Banjir kembali mengepung sejumlah titik di wilayah Kabupaten Badung, Bali. Banjir yang dipicu oleh hujan lebat dan meluapnya Tukad Mati ini terpantau cukup parah terjadi di kawasan wisata Legian dan Kuta. Akibat bencana ini sejumlah wisatawan dan warga harus dievakuasi menggunakan perahu karet.

Baca Selengkapnya icon click

Berakhirnya Era Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Suwung

balitribune.co.id | Gubernur Bali, Wayan Koster (Pak Koster) mewanti-wanti secara publik bahwa tempat pembuangan akhir (TPA) yang berlokasi di Suwung akan ditutup permanen pada akhir tahun 2025, bagi Pak Koster, penutupan TPA Suwung ini merupakan pelaksanaan dari perintah Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, yang mengamanatkan bahwa tempat pembuangan sampah terbuka harus ditutup dan digantikan dengan sistem yang lebih aman dan b

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tangani Bersama Demi Masa Depan Bali

balitribune.co.id |“Peringatan BMKG yang terlupakan. Bali tenggelam perlahan. Aku adalah hujan yang turun membasahi Bali bukan air biasa, tapi air mata langit yang menangisi kelalaianmu. BMKG sudah berteriak tentang datangnya musim hujan ekstrem, tapi Pemerintah masih sibuk berdebat tentang proyek megah dan masyarakyat wilayah Jatiluwih penuh luka. Kapan kalian akan mendengar jeritanku”?

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.