
balitribune.co.id | Amlapura - Terjangan angin kencang masih melanda sebagian besar wilayah di Kabupaten Karangasem yang memicu terjadinya bencana pohon tumbang di beberapa tempat, ada yang menimpa bangunan hingga hancur.
Di Banjar Dinas Jasri Kelod, Desa Kasri, Kelurahan Subagan, Karangasem, pohon kelapa setinggi 25 meter tumbang dan menghantam rumah kayu dua lantai milik Ni Komang Sukerti, warga setempat, pada Kamis (5/1/2023) siang. Kerasnya hantaman batang kayu pohon kelapa tersebut sampai membuat sebagian atap rumah semi villa tersebut rusak parah.
Kepada Bali Tribune, Ni Komang Sukerti mengatakan, saat kejadian dirinya hanya sendirian di rumah, sedangkan keluarganya sedang berada di luar rumah. “Saya pas sendirian dirumah, waktu itu memang terjadi angin yang sangat kencang dan tiba-tiba itu dah, saya kaget dengar suara hantaman keras. Saya lihat ternyata rumah saya atapnya sudah hancur tertimpa pohon kelapa tumbang,” ungkapnya.
Atas kejadian tersebut, Komang Sukerti mengaku cukup syok. Dirinya bersyukur sat kejadian tengah berada di lantai bawah di bangunan rumah satunya. Namun demikian dirinya mengaku masih was-was, pasalnya terjangan angin kencang yang terjadi sejak sepekan ini dan rumahnya yang dikelilingi puluhan pohon kelapa tinggi yang sudah tua, cukup beresiko dan sangat membahayakan, karena sewaktu-waktu bisa saja tumbang oleh terjangan angin.
Kalau kerugian, untuk atapnya saja sekitar Rp 50 Juta, dan sebenarnya atap rumahnya itu baru saja selesai di rehab. Sementara itu, sejumlah anggota TRC BPBD Karangasem, usai menerima laporan tersebut langsung bergerak ke lokasi bencana guna melakukan penanganan, memotong dan mengevakuasi batang pohon kelapa yang tumbang.
Selain di Desa Jasri, pohon tumbang juga terjadi di Banjar Dinas Mumbul, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, dimana pohon berukuran besar tumbang dan melintang di tengah jalan. “Hari ini saja kami menerima tiga laporan kejadian pohon tumbang. Selain kami juga masih menyelesaikan penanganan pohon tumbang yang terjadi pada Selasa sore. Dan untuk sementara penanganan sudah selesai kami laksanakan,” ujar Kalak BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa.