Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Teroris Diduga Santoso Ditembak Mati

teroris
Santoso

Jakarta, Bali Tribune

Pengejaran terhadap Santoso, buron teroris nomor wahid yang paling dicari empat tahu belakangan ini, bisa jadi menemui titik sukses.

Pimpinan sel teror Mujahidin Indonesia Timur itu diduga tertembak mati dalam penyergapan di Tambarana, Poso pada Senin (18/7) sore.

"Memang ada dugaan Santoso tertembak (mati). Tapi masih diperiksa lagi. Kita evakuasi dan lakukan tes DNA," kata Dansatgas Operasi Tinombala Kombes Pos Leo Bona Lubis.

Kapolda Sulteng Brigjen Rudy Sufahriadi menambahkan kontak tembak itu terjadi pukul 17.00 Wita di Tambarana, Poso Pesisir Utara.

"Dalam kontak tembak tersebut ada dua orang meninggal dunia, DPO. Senjata M 16 dapat disita, itu dulu. Semua bilang ciri-cirinya mirip Santoso. Yang jelas saya akan pastikan lebih dahulu. Ini sedang di evakuasi," sambungnya.

Ada 1.800 TNI dan 1500 anggota Polri yang melakukan pengejaran terhadap Santoso dengan sandi Operasi Tinombala. Sebelum operasi ini digelar sebelumnya pengejaran Santoso diberi nama Operasi Camar Maleo.

Namun pemilik nama alias Abu Wardah itu selalu berhasil lolos. Bahkan mantan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan inilah PR terbesar yang dia limpahkan pada Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Sementara juru bicara Humas Polri Kombes Pol Rikwanto, semalam membenarkan telah terjadi baku tembak antara aparat polisi dengan kelompok Santoso di Poso. "Iya benar saat ini masih dikonfirmasi kepastian (datanya)," kata Rikwanto.

Berdasarkan informasi, anggota Polri terlibat kontak senjata dengan kelompok Santoso yang berjumlah lima orang terdiri dari tiga pria dan dua perempuan Pada pukul 17.00 Wita hingga 17.30 Wita.

Dari kontak senjata itu dilaporkan dua orang meninggal dunia berjenis kelamin pria dengan barang bukti sepucuk senjata api jenis M-16.

Disebutkan Rikwanto, salah satu jasad itu memiliki ciri berjenggot dan terdapat tahi lalat, sedangkan seorang jenasah lainnya belum dikenali.

Sementara, tiga orang tidak lainnya yang diperkirakan dua perempuan kabur ke arah barat, sedangkan seorang pria lari ke arah selatan dengan membawa sepucuk senjata api. Petugas sempat mengamankan kedua jasad dan barang bukti senjata api di sekitar lokasi kontak senjata.

Terima Laporan

Secara terpisah Juru Bicara Presiden Johan Budi mengatakan, Presiden Joko Widodo sudah mendapat laporan terkait dengan kontak senjata di Poso, Sulawesi Tengah, yang diduga menewaskan Santoso. "Presiden sudah mendapat laporan itu," katanya di Jakarta, semalam.

Ia mengatakan bahwa Menko Polhukam Luhut Pandjaitan telah melapor kepada Presiden mengenai kontak senjata di Poso dengan Satgas Tinombala.

Johan mengungkapkan ada lima anggota Kelompok Santoso yang dilumpuhkan, salah satunya berciri-ciri seperti Santoso. "Salah satu mayatnya itu ada tahi lalatnya. Tahi lalat ini seperti ciri-ciri Santoso," kata Johan.

wartawan
redaksi
Category

Serahkan SK Pengangkatan PPPK Tahap II Formasi Tahun 2024, Bupati Satria: Tingkatkan Disiplin dan Semangat Kerja

balitribune.co.id | Semarapura - Bupati Klungkung, I Made Satria menyerahkan surat Perjanjian Kerja, Keputusan Pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) serta Pelantikan dan Pengambilan Sumpah PPPK Tahap II formasi tahun 2024 serta Penyerahan Keputusan Pengangkatan PNS dan Pengambilan Sumpah PNS Formasi Tahun 2024 dari Institusi Pemerintahan Dalam Negeri di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Kamis (1/10). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jalan Pengastian-Pendem Jembrana Amblas, Akses Warga Terputus

balitribune.co.id | Negara - Hingga kini bencana banjir yang melanda Kabupaten Jembrana beberapa waktu lalu masih menimbulkan dampak. Kerusakan infrastruktur akibat bencana banjir tersebut kini bertambah dan berdampak pada aktiftas masyarakat. Seperti pada ruas jalan Pengastian, Pendem yang sebelumnya tergerus banjir kini amblas.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Polisi Ringkus Wanita Pelaku Pengoplosan Gas LPG Subsidi di Karangasem

balitribune.co.id | Denpasar - Anggota Tim Ditreskrimsus Polda Bali meringkus seorang wanita asal Desa Subangan, Karangasem berinisial BE (48) karena tertangkap tangan melakukan tindak pidana pengoplosan gas LPG dari 3 kg subsidi pemerintah ke tabung gas 50 kg di Desa Subagan, Karangasem, Rabu (24/9) pukul 14.00 Wita. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.