Test Tenaga Kontrak, Banyak Peserta Gaptek | Bali Tribune
Diposting : 16 December 2021 02:34
PAM - Bali Tribune
Bali Tribune / TENAGA KONTRAK - Ribuan tenaga kontrak Pemkab Jembrana yang masa kontraknya akan habis di penghujung 2021 nanti mulai Rabu (15/12) sudah menjalani test.

balitribune.co.id | Negara – Test bagi tenaga kontrak yang jumlahnya mencapai ribuan orang sudah dimulai Rabu (15/12). Tidak sedikit dari mereka yang tidak bisa menggunakan computer. Namun meraka yang sudah mengabdikan diri selama puluhan tahun. Sedangkan terkait adanya isu calo tenaga kontrak, tegas diminta agar pelakunya ditangkap.

Masa kontrak para tenaga kontrak Pemkab Jembrana akan berakhir 31 Desember 2021. Kini ribuan tenaga kontrak tersebut harus melamar kembali dan kali ini harus menjalani test. Test ini merupakan program baru yang diterapkan dibawah kepemimpinan Bupati Jembrana I Nengah Tamba dan Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna. Test ini ini digunakan untuk memetakan pegawai yang berkualitas dan professional sesuai dnegan kebutuhan masing-masing OPD yang akan mempekerjakannya.

Ada lima SMP yang dijadikan lokasi test, salah satunya di SMP Negeri 2 Negara. Dari pengamatan di SMP yang berlokasi di Kelurahan Loloan Barat ini, di hari pertama Selasa kemarin dilaksanakan empat sesi dan masing-masing sesi diikuti oleh 90 orang. Sebagian besar peserta test seperti tenaga kebersihan dan juru pungut restribusi yang mengikuti test di sekolah ini tidak menguasai komputer serta gagap teknologi. Seperti dituturkan salah seorang tenaga kontrak peserta test, Luh Korni (48).

Tenaga kontrak yang bertugas sebagai petugas kebersihan sejak tahun 2005 ini mengaku memang tidak menguasai komputer. Bahkan ia tidak pernah pegang komputer. Begitupula dengan Gusti Komang Darmawan (53). Petugas kebersihan asal Pendem ini mengaku bekerja sebagai petugas kebersihan sejak 1991. “Kami mengharapkan apa yang dilakukan pemerintah ini untuk sesuatu yang lebih baik lagi. Harapannya masih bisa bekerja dan mengabdi untuk Jembrana,” ujarnya usai mengikuti test.

Tidak sedikit peserta test yang mengalami kesulitan sehingga dibantu oleh petugas sehingga peserta dapat menyelesaikan penilaian potensi dengan baik. Bagi tenaga kontrak eksisting (yang saat ini sudah bekerja) tes dilaksanakan Rabu kemarin hingga Kamis hari ini. Dari data di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSM) ada 2.590 pegawai kontrak yang dipanggil untuk menjalani tes. Untuk di hari pertama test  Rabu kemarin peserta yang mengikuti uji test sebanyak 1660 orang.

Namun banyak dari merka yang hadir. Berdasarkan data yang tidak hadir sebanyak 95 orang sehingga test hanya diikuti 1.565 orang.  Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan kalau pegawai kontrak masa kerjanya selasai 31 Desember 2021. Test ini menurutnya merupakan bentuk evaluasi terhadap keberadaan pegawai kontrak di puluhan OPD yang jumlahnya ribuan orang tersebut. "Jika mereka  dievaluasi dan dibutuhkan itu wajar. Bisa saja selama bekerja, pekerjaannya tidak bagus ya perlu dievaluasi,” ujarnya

Ditengah situasi pandemi seperti saat ini, animo pelamar tenaga kontrak sangat tinggi sehingga pihaknya harus bener-benar selektif. “Anggaran kan ada. Yang antre tuk bekerja juga banyak. Dan harapan kami mereka juga bekerja lebih baik. Kalau alasan pandemi, semua kena dampak pandemi. Jika kerja tidak bagus apa dipaksakan mereka dipakai semua?" jelasnya. Pihaknya juga mempersilahkan untuk melaporkan dan menangkap apabila ada calo tenaga kontrak, "tapi calo itu tidak ada," tandasnya.