BALI TRIBUNE - Enam orang asal Banjar Sunantaya, Desa Penebel, Kecamatan Penebel, harus dievakuasi oleh Tim SAR gabungan pada saat mendaki puncak gunung batu karu, akibat dua orang pendaki tidak bisa turun dari pendakian karena mengalami keram pada kakinya.
Berdasarkan informasi, enam orang pemedek melakukan pendakian ke puncak Gunung Batu Karu, Minggu (2/7) sekitar pukul 06.30 wita. Keenam pemedek berhasil mencapai puncak sekitar pukul 15.00 wita. Keenam pemedek tersebut melakukan pendakian melalui jalur Pura Luhur Puncak Petali. Pada saat keenam pemedek tersebut hendak kembali, dua orang rombongan mengalami keram pada kakinya sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan untuk pulang. Salah satu dari rombongan pendaki akhirnya menghubungi keluarganya di rumah untuk memohon bantuan agar dijemput. Kemudian keluarga yang dihubungi oleh keluarganya yang melakukan pendakian menghubungi pihak BNPB Propinsi Bali.
Adapun enam orang pemedek yang melakuka pendakian di puncak gunung batu karu yakni, Ni Gusti Ayu Yeni Ariantini (40), I Gusti Ayu Citra Wati (36), I Gusti Ngurah Satria Wirawan (33), Gusti Ayu Intan Paramita Sari (26), Ayuning Sekar Putri (17) asal Banjar Sunantaya, Desa Penebel, Kecamatan Penebel, Tabanan, dan Gusti Ayu Werdi Handayani (34) asal Jl. Lembu Sora, Denpasar.
Kasubag Humas Polres Tabanan, AKP I Putu Oka Suyasa, membenarkan adanya enam pemedek yang dievakuasi di puncak Gunung Batu Karu akibat dua orang dari rombongan mengalami keram pada kakinya sehingga tidak bisa melanjutkan turun dari pendakian. Menurutnya sebanyak 21 personil gabungan dari Tim Gabungan BNPB Provinsi Bali, SAR Polda Bali, Polsek Penebel dan BPBD Tabanan. "Yang mendaki sebanya enam orang, semua korban berhasil dievakuasi oleh Tim SAR gabungan, sekitar pukul 06.30 korban tiba di Pura Puncak Petali dalam keadaan selamat dan kemudian diserahkan ke pihak keluarga," ungkap AKP I Putu Oka Suyasa, Senin (3/7).
Kepala Seksi Operasi SAR Denpasar, Gede Darmada, yang ikut turun langsung melakukan evakuasi menjelaskan, adanya laporan dari masyarakat yang memohon bantuan untuk dievakuasi dari puncak gunung batu karu akibat tidak bisa melanjutkan perjalan akibat keram pada kaki, kemudian Basarnas Kantor SAR Denpasar merespon laporan tersebut dengan mengerahkan 13 personel menuju lokasi target.
Menurut Darmada, sekitar pukul 02.15 wita, tim SAR sudah berada pada ketinggian 884 MDPL, selanjutnya dikordinasikan dengan potensi SAR terkait, seperti Polsek Penebel, TNI, Sabara Polda Bali, BPBD Tabanan, pecalang dan pemandy gunung batu karu, namun menurutnya sebelumnya sudah ada 5 orang pecalang telah naik menuju posisi target berada. Kemudian tim dibagi menjadi 2 SRU, 10 orang diantarnya melanjutkan pendakian, sementara sisanya menunggu di posko.
Setelah dilakukan pencarian sekitar pukul 03.35 wita korban berhasil ditemukan. " Seluruh korban berhasil ditemukan pada pukul 03.35 wita, kemudian kami melanjutkan perjalanan menuruni gunung. Untuk korban yang mengalami keram pada bagian kakinya harus dibopong secara bergantian," jelasnya.
Tim SAR bersama korban tiba di Pura Petali sekitar pukul 06.30 wita. Setelah mendapatkan pemeriksaan medis oleh PMI Tabanan dan dinyatakan dalam kondisi sehat, 6 orang tersebut diserahkan kepada pihak keluarga.