Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Topik "Ngopi" Diskusi PC KMHDI Denpasar, Dipertanyakan Kualitas Demokrasi Pilkada di Tengah Pandemi

Bali Tribune/ Diskusi secara Daring oleh PC KMHDI Denpasar.
Balitribune.co.id | Denpasar - Pimpinan Cabang Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PC KMHDI) Denpasar kembali mengadakan Ngobrol Pintar (NGOPI) pada Jumat (2/10) lalu. Diskusi yang dilaksanakan secara Daring menggunakan aplikasi Zoom itu mengangkat tema 'Pandemi, Pilkada, dan Kualitas Demokrasi'. 
 
I Gusti Putu Putra Mahardika selaku moderator diskusi, menyampaikan isu ini diangkat karena saling berkaitan satu sama lain dan memiliki beragam dinamika persoalan publik di masyarakat. “Kini pandemi Covid-19 kembali melonjak, mungkin ini yang disebut gelombang kedua dari pandemi Corona virus (Covid-19). Semua ini sangat berpengaruh besar bagi kehidupan bangsa Indonesia," jelasnya.
 
Bagi Mahardika salah satu klaster penularan Covid-19 yaitu kerumunan masyarakat. "Hal ini membuat dilema kepada masyarakat akan penyelenggaraan pemilu, apabila terjadi hal yang tidak transparan dalam pemilu nanti tentu kualitas demokrasi kita akan dipertanyakan," tambahnya.
 
Sementara, Ketua PC KMHDI Denpasar Putu Asrinidevy menjelaskan kondisi KPU saat ini mengalami keterbatasan dalam menyelenggarakan pilkada. "KPU sudah seharusnya bekerja keras agar keberlangsungan Pilkada dapat berjalan sesuai dengan harapan. Penyelenggara pilkada setidaknya mampu menghindari kerumunan untuk mencegah covid-19 namun tetap menggunakan hak pilihnya dalam pilkada," tambahnya.
 
Ditemui pada kesempatan yang sama, Made Wipra Pratistita dari LMND Bali yang sekaligus pemantik diskusi menjelaskan Pilkada bisa saja dilaksanakan apabila terdapat penurunan lonjakan kasus positif agar nantinya pilkada ini tidak menjadi klaster baru penyebaran virus Covid-19. 
 
"Jika Pilkada tetap dijalankan tentu lembaga - lembaga terkait harus memperhatikan hal-hal ekstra dalam hal pencegahan penyebaran virus. Jangan sampai anggaran sebesar 19,6 Triliun tidak digunakan secara maksimal. Ia juga berharap agar lembaga terkait dapat memaksimalkan transparansi pilkada,  sehingga kualitas demokrasi kita tidak dipertanyakan," jelasnya.
 
Diskusi yang sebagian besar dihadiri oleh kader-kader muda itu semakin malam semakin hangat. Salah satu peserta diskusi I Wayan Agus Pebriana memberikan pandangan terkait topik diskusi. Dia berpandangan “Pilkada ini mau tidak mau akan terus berjalan karena jika terlalu lama terjadi kekosongan pada pemimpin daerah, tentu akan membuat proses penanganan kasus covid 19 ini menjadi terhambat," jelasnya.
 
Ia menegaskan dalam pelaksanaan Pilkada hal-hal teknis harus dimaksimalkan. "Misalnya adanya kampanye daring agar pengadaan internet dan perangkat dimaksimalkan terutamanya di pelosok daerah supaya hak-hak berpendapat setiap warga negara dapat disalurkan dengan baik," tambahnya.
 
Diskusi Ngopi yang berlangsung selama 3 jam itu menghadirkan banyak pandangan, isu dan keadaan yang ada di suatu daerah. "Apapun yang menjadi pandangan situasi sekarang ini, hanya ada satu hal yang harus terus diingat yaitu selalu optimis dalam segala hal. Karena saat sudah optimis segalanya akan baik-baik saja," tutup Agus.
wartawan
Made Ari Wirasdipta
Category

Gubernur: Hentikan Sementara Izin Toko Modern Berjejaring

balitribune.co.id | Denpasar - Gubernur Wayan Koster menginstruksikan Walikota/Bupati se-Bali untuk menghentikan sementara (moratorium) pemberian izin berupa Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) maupun izin usaha Toko Modern Berjejaring di seluruh wilayah kota/kabupaten di Bali. Hal ini tertuang dalam Instruksi Gubernur Bali Nomor 6 Tahun 2025 tentang Penghentian Sementara Pemberian Izin Toko Modern Berjejaring yang ditetapkan pada 2 Desember 2025. 

Baca Selengkapnya icon click

Sindikat Pembobol Kartu Kredit Internasional Diringkus di Ubud

balitribune.co.id | Gianyar - Setelah melalui proses yang marathon, Polres Gianyar akhirnya berhasil mengungkap sindikat pencurian kartu kredit jaringan internasional yang beraksi di kawasan wisata Ubud. Sasarannya turis mancanegara, sepuluh orang pelaku sudah diamankan.   Empat pelaku adalah warga negara Indonesia, dua warga negara China, dan empat warga negara Mongolia, dengan total kerugian korban mencapai ratusan juta rupiah.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Warga Minta Pindahkan Tiang, PLN Kirim Rincian Biaya Jutaan Rupiah

balitribune.co.id | Singaraja - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menuai somasi setelah diminta menggeser tiang listrik justru mendapat jawaban rincian biaya berjumlah jutaan rupiah. Warga mengaku terpaksa melayangkan somasi setelah pihak PLN tidak mengindahkan permintaannya agar menggeser tiang listrik yang menghalangi aktivitasnya.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.