Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Usaha dan Objek Wisata Serempak Tutup

Bali Tribune/ Lantaran corona objek wisata Suwat Waterfall ditutup
balitribune.co.id | Gianyar - Semakin hari, bayang-bayang kegalauan dunia pariwisata semakin nyata akibat paparan virus corona atau Covid-19. Mulai Rabu (18/3), sejumlah usaha wisata dan objek wisata di Gianyar dinyatakan ditutup. Sementara para perajin dan usaha kecil menengah langsung menjerit karena banyaknya pembatalan pesanan, di sisi lain tak ada penangguhan terhadap kewajiban membayar kredit di bank.
 
Putu Darmendra, Ketua Pengelola Suwat Waterfall, di Desa Suwat, Gianyar, mengungkapkan, mulai hari Kamis, (19/3) pihaknya memutuskan untuk menutup objek yang sedang naik daun ini. Penutupan dilakukan hingga dua minggu ke depan, sembari memantau perkembangan sesuai arahan pemerintah. "Kami akan segera mengabarkan jika kondisi sudah membaik. Semoga wabah ini segera berakhir," imbuhnya.
 
Senada itu, CEO Bali Swing dan Aloha Ubud juga menyatakan yang sama, usaha swing dan kopi luwaknya yang kerap menyedot wisatawan rata-rata seribu orang per hari, juga ditutup hingga dua pekan mendatang. Keputusan ini diambil setelah Gubernur Wayan Koster mengeluarkan keputusan status siaga penanggulangan Covid-19 di Provinsi Bali.
 
“Meski Bali masih tetap terbuka sebagai destinasi pariwisata dunia, kami juga tidak ingin  adanya kegiatan pengumpulan orang banyak sebagaiman keseharian di tempat kami ini,” ungkapnya.
 
Atas penutupan ini, mereka juga mengunggah informasi penutupan ini di media sosial dengan harapan para koleganya, baik dari travel, pemasok  serta pihak-pihak terkait memaklumi kondisi ini.
 
Sementara itu, mata rantai pariwisata ini pun langsung berimbas ke segala lini. Par perajin dan pengusaha menengah di Gianyar langsung menjerit lantaran pesanan produknya, banyak dibatalkan oleh pelanggannya. Di sisi lain, pengerjaan pesanan sudah berlangsung yang notabene mengeluarkan biaya tidak sedikit. Mulai dari bahan baku hingga ongkos buruh dan biaya produksi lainnya. “Kami juga mempunyai tanggungan membayar kredit di bank, kami tak sanggup membayarnya,“ ungkap Komang Edy, Koorditanor Paguyuban Perajin Desa Sebatu, Tegallalang mengadu ke kediaman anggota DPR RI I Nyoman Parta, Rabu Kemarin.
 
Disebutkan, dampak  paparan  Covid-19 telah membuat usahanya terhenti, karena banyak pesanan yang dipending. Mereka juga sedih dengan nasib tukang ukir yang selama ini mengerjakan barang orderan. “Kalau saya terus memproduksi, saya  tidak sanggup  membayar ongkosnya,  tapi kalau saya hentikan mereka sebagai buruh tidak akan lagi memiliki sumber pendapatan,” terangnya.
 
Menyikapi kondisi ini, Nyoman Parta yang merupakan anggota Komisi VI DPR RI meyakinkan akan secepatnya menyampaikan keluhan para perajin ini kepada bank BUMN dan bank penyalur KUR lainnya. Pihaknya yakin, menghadapi kondisi seperti ini semua pihak harus saling membijaki. 
 
“Pemerintah dan perbankan akan kami dorong untuk melakukan langkah antisipasi menghadapi gejolak dari masa-masa sulit seperti ini,” pungkasnya.
wartawan
Nyoman Astana
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jejak Hijau Mahasiswa PNB di Desa Jagapati: Ketika Ilmu, Inovasi, dan Cinta Lingkungan Menyatu dalam KKN-PPM 2025

balitribune.co.id | Mangupura - Di sebuah pagi yang tenang di Desa Jagapati, aroma tanah basah menyambut mentari yang perlahan muncul di balik pepohonan. Di antara alunan suara burung dan deru angin persawahan, tampak sekelompok anak muda berseragam almamater berwarna krem mulai beraktivitas. Bukan untuk berlibur, bukan pula untuk sekadar menyepi dari hiruk pikuk perkuliahan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Mengurai Benang Kusut Sampah di Bali

balitribune.co.id | Denpasar - Bali, pulau yang dikenal dengan julukan "Pulau Dewata," kini menghadapi kenyataan pahit, darurat sampah. Setiap hari, sekitar 3.436 ton sampah dihasilkan, dengan lebih dari 17% berupa plastik . Ironisnya, lebih dari 60% sampah ini berasal dari aktivitas rumah tangga, bukan dari turis atau industri besar.

Baca Selengkapnya icon click

Pebalap Berbagai Generasi Berkumpul dalam Taklimat Honda

balitribune.co.id | Tangerang  - Melanjutkan perayaan 40 tahun eksistensi Honda di lintasan balap nasional, Honda mengadakan taklimat bersama para pembalap dari berbagai generasi pada Jumat (1/8) di booth Honda di GIIAS 2025. taklimat ini menghadirkan Yessy Anastasia sebagai PR & Event Dept.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.