Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Wabah PMK di Karangasem Kian Mengganas

Bali Tribune / PMK - Perbekel Baturinggit saat turun bersama babinsa dan petugas dari Puskeswan mengecek kondisi sapi warga yang sakit dengan gejala mirip PMK

balitribune.co.id | Amlapura - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Karangasem kian mengganas, berdasarkan informasi yang dihimpun Bali Tribune di lapangan, sapi terpapar PMK sudah ditemukan di hampirr semua desa yang ada di seluruh kecamatan di Karangasem. Dan dari laporan yang diterima, sebenarnya ada banyak sapi milik petani yang mati sakit setelah terpapar PMK, hanya saja berapa jumlah sapi yang mati belum diketahui secara pasti, karena Pemkab Karangasem dalam hal ini, Dinas Pertanian belum membuka data jumlah sapi yang terpapar atau Suspek PMK.

Selasa (2/8) media ini turun ke sejumlah desa di wilayah Kecamatan Abang dan Kubu, dan di dua kecamatan ini wabah PMK sudah menyebar dan banyak sapi petani yang sakit terpapar PMK. Di Desa Baturinggit, Kecamatan Kubu, sudah ada ratusan sapi yang terpapar PMK dan untuk pengobatan warga atau petani di desa ini harus berusaha sendiri dengan biaya sendiri memanggil dokter hewan.

Tidak sedikit, warga yang tidak memiliki biaya atau uang untuk memanggil dan membayar dokter hewan guna pengobatan sapi mereka yang sakit terpapar PMK, terpaksa hanya membiarkan sapi mereka lemas begitu saja, karena tidak mengetahui obat apa yang harus diberikan untuk mengobati sapi mereka tersebut.

Perbekel Baturinggit, I Gede Putu Telantik, mengajak media ini untuk berkeliling melihat kondisi ternak sapi warganya yang terpapar PMK. Memang banyak sapi di desanya yang sudah terpapar atau bergejala mirip PMK. Namun sayangnya sampai saat ini belum ada upaya vaksinasi PMK yang dilakukan pemerintah di desanya, padahal warganya sudah semakin resah lantaran penularan PMK yang begitu cepat.

“Sampai saat ini sudah ada sekitar 50 orang warga kami yang melaporkan sapinya bergejala mirip PMK, yakni mulut keluar buih dan melepuh, kaki luka, lemas dana tidak mau makan. Kalau dihitung satu orang petani bisa melihara dua sampai tiga ekor sapi, ya jumlah sapi yang terpapar PMK kira-kira sudah lebih dari 200 ekor,” bebernya.

Untuk penanganan, pihaknya hanya diberikan beberapa jirigen kecil isian satu liter cairan Disinfektan, dan itu telah dibagikan ke warganya kendati sangat kurang sekali. Sedangkan untuk pengobatan sapi yang sakit warganya harus mengeluarkan biaya sendiri tanpa ada bantuan pengobatan dari pemerintah.

“Ya kami berharap ada bantuan pengobatan dari pemerintah terhadap sapi milik warga kami yang terpapar PMK. Kasihan warga kami, sudah pusing karena sapinya sakit juga harus mengeluarkan uang untuk membayar pengobatan di dokter hewan,” ungkapnya, sembari menyebutkan untuk satu kali suntik obat di dokter hewan, warganya harus membayar Rp. 50.000, jadi kalau satu petani punya enam ekor sapi ya harus membayar Rp. 300.000 untuk sekali suntik.

Disebutkannya, ganasnya wabah PMK ini juga mengakibatkan dua ekor sapi milik warganya di Banjar Dinas Bantas, mati karena sakit terpapar PMK. “Ada dua ekor yang sudah mati terkena PMK dan sudah dikubur oleh pemiliknya,” bebernya.

Sementara itu, dua orang petugas dari Puskeswan Kubu, juga datang untuk melakukan penyemprotan cairan Disinfektan dan menyuntik obat beberapa ekor sapi milik warga yang sakit saat media ini bersama Perbekel turun ke lokasi.

wartawan
AGS
Category

Tradisi Makepung Lampit, Ritual Kesuburan dan Syukur Petani

balitribune.co.id | Negara - Makepung sebagai salah satu kekayaan budaya di Jembrana. Selain atraksi makepung cikar, Jembrana juga memiliki atraksi makepung lampit. Makepung lampit memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri. Sebagai warisan budaya tak benda, kini makepung terus dilestarikan di Jembrana.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

OJK: Konsistensi Kinerja Perbankan Dipastikan Solid Sampai Akhir Tahun 2025

balitribune.co.id | Jakarta - Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menyampaikan hasil Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK (SBPO) triwulan IV-2025 yang menunjukkan optimisme responden bahwa kinerja perbankan akan tetap solid hingga akhir tahun 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Teror Kera Liar di Tenganan, Rusak Kebun Masuk Rumah Warga

balitribune.co.id | Amlapura - Populasi kera ekor panjang atau Macaca Fascicularis yang semakin tidak terkendali di wilayah pegunungan Bukit Gumang, Bukit Nyuh Tebel dan Bukit Tenganan saat ini cendrung menjadi hama yang meresahkan petani dan warga utamanya di Desa Tenganan dan Desa Nyuh Tebel, Kecamatan Manggis, Karangasem.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

5 Pelanggaran Lift Kaca di Pantai Kelingking, Gubernur Bali Ambil Tindakan Tegas

balitribune.co.id | Denpasar - Pada Minggu (23/11) Gubernur Bali, Wayan Koster memerintahkan PT Indonesia Kaishi Tourism Property Investment Development Group sebagai penyelenggara pembangunan lift kaca (Glass Viewing Platform) di Pantai Kelingking, Banjar Karang Dawa Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung menghentikan seluruh kegiatan pembangunan lift kaca tersebut.

Baca Selengkapnya icon click

Kemendag Fokus Memperbaiki Pemasaran Produk UMKM Hingga Bisa Menembus Pasar Internasional

balitribune.co.id | Mangupura - Kendati pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia mampu menghasilkan produk berkualitas yang layak dijual di pasar luar negeri, Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia mengungkapkan saat ini tantangan terberat para UMKM adalah terkait pemasaran.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.