Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Wabah PMK Makin Meluas, Ratusan Sapi di Lereng Gunung Agung Terpapar PMK

Bali Tribune/TERPAPAR PMK - Sapi milik warga di Dusun Poh, Desa Buana Giri, Kecamatan Bebandem, Karangasem terpapar PMK.

balitribune.co.id | Amlapura - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Karangasem makin meluas. Saat ini ratusan sapi milik warga di lereng Gunung Agung terpapar penyakit dengan gejala mirip PMK, yakni mulut keluar busa atau buih berlebih, hidung luka dan berdarah, kaki luka dengan kuku megelupas serta sapi lemas dan tidak mau makan. 
 
Padahal warga yang tinggal di lereng gunung cukup jauh, artinya jarak antara satu kandang sapi dengan lainnya cukup jauh, namun penyebaran wabah ini juga tidak bisa dikendalikan. Beberapa dusun di lereng Gunung Agung yang sapinya terpapar PMK di antaranya Dusun Poh dan Dusun Tanah Aron, Desa Buana Giri, Kecamatan Bebandem, Karangasem. Di Dusun Poh, saat ini tercatat lebih dari 70 ekor sapi warga yang terpapar penyakit dengan gejala mirip PMK. I Ketut Warsa, salah satu warga di Dusun Poh, kepada media ini di ladang miliknya Minggu (14/8/2022) menyampaikan jika serangan wabah ini berlangsung tiba-tiba dan penyebarannya cukup cepat.
 
Sehari sebelumnya sapi saya terlihat sehat, tapi besoknya dah tiba-tiba mulutnya keluar buih, terus hidungnya luka keluar darah, lemas dan tidak mau makan. Besoknya kemudian kakinya luka dan kukunya mengelupas, ungkap I Ketut Warsa, sembari mengajak media ini menuju dua kandang sapi miliknya yang berada di tengah tegalan.
 
Secara jelas, media ini melihat kondisi sapi milik petani yang juga warga kurang mampu ini begitu memprihatinkan, mulut beberapa ekor sapi yang ada di kandang tersebut mengeluarkan busa, hidungnya luka hingga Warsa terpaksa melepas tali dihidung sapinya tersebut. Ini sudah lumayan mau makan, setelah saya memanggil dokter hewan untuk menyuntik obat sapi saya, ucapnya.
 
Untuk menyuntik enam ekor sapi miliknya itu, dia harus mengeluarkan uang tabungan sebesar Rp. 800.000 yang sebenarnya uang itu untuk biaya hidup dia dan keluarganya selama sebulan kedepan. Namun apa daya, ketimbang sapi yang menjadi tumpuan perekonomian keluarganya tersebut makin parah sakitnya dan mati, dia terpaksa merelakan uang tabungannya tersebut.
 
Disebutkannya, wabah PMK ini sebenarnya sudah menyebar kesejumlah dusun disebelahnya, seperti Dusun Tanah Aron dan lainnya. Kalau untuk pengobatan harus mengeluarkan biaya sendiri. Vaksinasi sampai sekarang belum ada petugas yang datang untuk memvaksin, bebernya.
 
Kepala Wilayah Banjar Dinas Poh I Nyoman Madra, ketika ditemui media ini dirumahnya, menyampaikan, sejauh ini jumlah sapi milik warganya yang terpapar penyakit dengan gejala mirip PMK sudah mencapai 72 ekor lebih. Tadi ada petugas dari Dinas Pertanian kesini katanya besok akan ada penyemprotan disinfektan. Karena untuk pengobatan geratis belum ada, mengingat Karangasem zona hijau PMK, ujarnya. 
 
Jadi, untuk pengobatan selain memanggil dokter hewan dengan biaya sendiri, warga yang tidak memiliki uang terpaksa harus mengobati sapinya dengan membuat ramuan obat tradisional sendiri, dari bahan daun kapkap dan kunir.
wartawan
AGS
Category

Gubernur: Hentikan Sementara Izin Toko Modern Berjejaring

balitribune.co.id | Denpasar - Gubernur Wayan Koster menginstruksikan Walikota/Bupati se-Bali untuk menghentikan sementara (moratorium) pemberian izin berupa Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) maupun izin usaha Toko Modern Berjejaring di seluruh wilayah kota/kabupaten di Bali. Hal ini tertuang dalam Instruksi Gubernur Bali Nomor 6 Tahun 2025 tentang Penghentian Sementara Pemberian Izin Toko Modern Berjejaring yang ditetapkan pada 2 Desember 2025. 

Baca Selengkapnya icon click

Sindikat Pembobol Kartu Kredit Internasional Diringkus di Ubud

balitribune.co.id | Gianyar - Setelah melalui proses yang marathon, Polres Gianyar akhirnya berhasil mengungkap sindikat pencurian kartu kredit jaringan internasional yang beraksi di kawasan wisata Ubud. Sasarannya turis mancanegara, sepuluh orang pelaku sudah diamankan.   Empat pelaku adalah warga negara Indonesia, dua warga negara China, dan empat warga negara Mongolia, dengan total kerugian korban mencapai ratusan juta rupiah.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Warga Minta Pindahkan Tiang, PLN Kirim Rincian Biaya Jutaan Rupiah

balitribune.co.id | Singaraja - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menuai somasi setelah diminta menggeser tiang listrik justru mendapat jawaban rincian biaya berjumlah jutaan rupiah. Warga mengaku terpaksa melayangkan somasi setelah pihak PLN tidak mengindahkan permintaannya agar menggeser tiang listrik yang menghalangi aktivitasnya.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.