Waspada Pohon Tumbang di Musim Panas | Bali Tribune
Diposting : 24 November 2020 06:44
Nyoman Astana - Bali Tribune
Bali Tribune/ EVAKUASI – Petugas evakuasi pohon tumbang di Jalan Raya Kerta, Payangan, Gianyar.
Balitribune.co.id | Gianyar - Musibah pohon tumbang harus terus diwaspadai. Karena pohon yang sudah borok yang tiba-tiba diguyur hujan disertai angin kencang, berpotensi roboh. Demikian halnya musibah pohon tumbang melintangi jalan yang terjadi di Jalan Raya Kerta, Payangan, Kabupaten Gianyar. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kemacetan panjang tak terhindarkan di jalur distribusi Pertanian Kintamani-Denpasar itu.
 
Informasi yang dihimpun, Senin (23/11), musibah pohon tumbang saat hujan lebat tiba-tba mengguyurin, Minggu (22/11) sore. Pohon waru yang bagian pangkalnya sudah lapuk tersebut tumbang melintangi badan jalan. Lantaran menimbulkan kemacetan panjang, sejumlah personil Polsek Payangan diturunkan untuk mengatur lalu lintas dan sebagiannya bersama warga menggeser bangkai pohon. "Malam itu, pohon langsung di evakuasi bapak-bapak ke polisian bersama warga untuk menghindari kemacetan panjang," ungkap Anak Agung Rai Pratama, salah seorang warga dekat lokasi kejadian.
 
Agung Rai menyebutkan, saat itu dirinya sedang berada di tempat usaha cuci mobil miliknya. Saat itu, usai panas menyengat, tiba tiba mendung lanjut hujan lebat mengguyur disertai angin. Beberapa menit kemudian dirinya mendengar suara rebahan pohon tumbang. "Mendengar suara itu, saya mengeceknya ke selatan sekitar 100 meteran. Saya dapati pohon waru sudah tumbang melintangi jalan dan menghalangi jalan. Mobil-mobil yang melintasi sudah menumpuk," terang Rai.
 
Kapolsek Payangan AKP Made Tama yang ikut turun langsung ke lokasi menyebutkan, pohon waru tersebut memiliki tinggi kurang lebih 10 meter dengan diameter kurang lebih 40 centimeter. Penyebab robohnya pohon jenis waru tersebut diperkirakan oleh faktor cuaca hujan lebat disertai angin sehingga tidak kuat menahan daun dan cabang pohon yang lebat. Akibat bencana pohon tumbang tersebut nihil terjadi korban jiwa maupun materiil.
 
Disebutkan, kondisi pohon memang sudah lapuk di bagian panggalnya. Sehingga saat hujan lebat tiba-tiba mengguyur disertai angin kencang, rentan roboh. Pihaknya pun harus melakukan tindakan cepat tanpa harus menunggu petugas BPBD. "Proses evakuasi kami lakukan selama satu jam dengan melibatkan personel Polsek 9 orang dan dibantu oleh masyarakat setempat," tandasnya.