Diposting : 23 November 2017 20:44
I Wayan Sudarma - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Setelah menginjak masa bakti selama 5 tahun kepengurusan, Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Pusat menggelar Musyawarah Nasional (Munas) IV di Grand Cempaka Hotel, Jakarta Pusat belum lama ini. Munas yang membahas sejumlah agenda diantaranya Laporan Pertanggungjawaban Ketua Umum masa bakti 2011-2016 dan Rencana Program Kerja ke depan.
Munas dibuka Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama I Ketut Widnya, hadir pada kegiatan tersebut sejumlah tokoh Bali diantaranya ketua PHDI Pusat Wisnu Bawa Tenaya, ketua WHDI Bali Ny. Bintang Dharmawati Puspayoga dan Sang Nyoman Suwisma serta ratusan pengurus WHDI Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia.
Ny.Antari Jaya Negara selaku Ketua WHDI Kota Denpasar yang usai menghadiri Munas IV tersebut menyebutkan, kegiatan itu merupakan ajang strategis bagi pengurus WHDI seluruh Indonesia untuk dapat saling meningkatkan koordinasi mengenai kegiatan dan aktivitas umat sedharma di luar Bali yang ada di seluruh Indonesia.
"Dalam Munas ini kita bisa saling bertatap muka langsung dengan sesama pengurus WHDI seluruh Indonesia, sehingga kita bisa sharing mengenai tantangan yang dihadapi di daerah masing-masing serta mencari solusi dan titik temu dalam upaya memecahkan permasalahan keumatan sehingga ke depannya umat Hindu bisa semakin solid dan bisa mencetak generasi muda Hindu yang bisa menjawab tantangan jaman," ujarnya.
Disebutkan Ny. Antari, Munas IV WHDI yang mengambil tema "Wanita Hindu Cerdas, Sehat, Sejahtera dan Berwawasan Kebangsaan".
Munas IV ini menghasilkan putusan terpilihnya kembali Ny. Rataya Kentjanawati Suwisma sebagai Ketua didampingi Ny.Wikanti Yogie sebagai Sekretaris Jendral.
Usai penetapan ketua dan sekretaris Jendral, dilanjutkan dengan pelantikan pengurus WHDI Pusat sesuai dengan rancangan susunan pengurus yang merupakan ketetapan hasil tim formatur dalam sidang Munas.
Sementara Ny.Selly Dharmawijaya Mantra yang merupakan Penasehat WHDI Kota Denpasar yang berkesempatan hadir pada kegiatan itu juga berharap, program kerja WHDI Pusat pat nantinya damengadopsi program kerja di masing-masing daerah.
Menurut Ny. Selly, hal itu dimaksudkan agar program kerja Pusat dan Daerah berimbas dan dapat menyentuh masyarakat secara langsung.
“Sehingga WHDI yang merupakan satu-satunya lembaga wanita Hindu di Indonesia dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan keumatan khususnya bagi perkembangan dan kemajuan wanita Hindu secara globa,”tegasnya.
