Diposting : 13 February 2018 23:02
Djoko Purnomo - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Menyadari lawan yang dihadapi memiliki pendukung fanatis dan pola serangan balik yang cepat, pelatih Yangon United Myanmar, Myo Min Tun tidak berani memasang target maksimal kala timnya dijamu Bali United pada ajang Piala AFC 2018 Grup G, di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Selasa (13/2) sore.
“Kami menargetkan meraih nilai di kandang Bali United, syukur-syukur bisa penuh (menang,red). Kami tahu Bali United tim kuat di Indonesia,” ujar Myo Min Tun kepada wartawan di Sanur, Senin (12/2).
Myo mengaku sudah melihat rekaman saat Bali United bertanding. Cara bermain Bali United, kata Myo, sangat bagus sehingga para punggawanya tidak boleh bermain tanpa visi.
Oleh sebab itu, kata Myo, 18 pemain yang dibawanya ke Bali, siapapun yang diturunkan nanti harus bermain dengan sungguh-sungguh supaya apa yang menjadi target mengemas nilai di kandang Bali United mampu terealisasi.
“Bali United bukan tipe tim yang mengandalkan hanya kepada satu atau dua pemain saja, karena itu semua pemain Bali United sangat berbahaya dan perlu diwaspadai,” ujar dia sembari menyebut nomor punggung 9 (Spaso), 23 (Nick Vander Velden), 14 (Fadil Sausu), dan 87 (Stefano Lilipaly).
Myo bahkan mengaku sudah menyiapkan strategi bagaimana mengawal dan mematikan pergerakan pemain-pemain Bali United yang dianggapnya sangat berbahaya tersebut. Ia enggan membeber strategi apa yang bakal diterapkan melawan tuan rumah supaya bisa mengemas nilai tersebut.
Sementara pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro mengatakan Yangon United merupakan tim kuat, karena telah mewakili negaranya (Myanmar). Begitu juga dengan pemain asingnya, mesti diwaspadai pergerakannya supaya apa yang menjadi target di laga kandang tersebut mampu dipenuhi Serdadu Tridatu.
“Bali United akan tampil fight dengan harapan meraih poin maksimal di kandang sendiri. Kami juga tidak menganggap lawan remeh, dan harus bersungguh-sungguh meski anak-anak baru saja bermain di semifinal Piala Presiden melawan Sriwijaya FC,” ujar Widodo.
Kendati begitu, Widodo mengakui bahwa melawan Yangon United dirinya akan melakuka rotasi pemain. Artinya, saat kondisi pemainnya lelah karena baru saja melakoni laga di Piala Preiden 2018, maka sejumlah pemain lainnya harus siap diturunkan.
Widodo mengatakan Bali United memiliki 36 pemain, yang dari segi kualitas tidak jauh berbeda. Siapapun yang nantinya berada pada kondisi prima, meski saat melawan Sriwijaya diturunkan, pasti akan diturunkan kembali ketika menghadapi Yangon United.
“Saya akan melihat dulu kondisi pemain, kalau yang lelah akan saya istirahatkan. Sebaliknya yang masih fit, meski diturunkan saat menahan imbang tanpa gol Sriwijaya, akan kami mainkan lagi,” ujar Widodo sembari menambahkan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan mepetnya jadwal pertandingan antara AFC Cup 2018 dengan Piala Presiden 2018.