BALI TRIBUNE - PT. Angkasa Pura I (Persero), Airnav yang dipimpin oleh Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara (Otban) Wilayah IV, Minggu, (4/11) di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai melakukan Ramp Check Gabungan (pemeriksaan secara periodik) untuk memastikan kelayakan maskapai sebelum melakukan penerbangan. Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, Herson mengatakan pemeriksaan periodik ini dilakukan seminggu sekali.
Selain itu juga dilakukan pemeriksaan pada saat-saat tertentu. "Otban ada di terminal ini. Kita ada poskonya. Jadi kapanpun ada keluhan dari teknisi, kita selalu siap turun ke lapangan. Tapi kalau ada setiap hari yang bermasalah tetap Otban turun ke lapangan," terang Herson.
Dia menuturkan, pemeriksaan untuk satu pesawat ini dilakukan tergantung pada ground time atau waktu selama pelayanan darat. "Misalnya turunnya (selama di darat) dikasi waktu 30 menit ya kita ambil 15 sampai 20 menit. Hal-hal yang paling prioritas pertama yang dilakukan pemeriksaan oleh tim inspektur kami," jelasnya.
Prioritas pemeriksaan terutama pada administrasi, teknis (mesin) dan lainnya. "Administrasi dalam arti validasi daripada sertifikasinya, baik itu pilotnya maupun krunya. Kemudian mengevaluasi hasil-hasil sebelum penerbangan itu. Kemudian pengecekan teknis baik itu mesin dan lain-lain. Itu pun semuanya dicompare selama penerbangan. Catatan pilot kan ada di log book-nya itu dilihat dievaluasi lagi oleh tim inspektur kita," beber Herson.
Setiap pilot selama penerbangan kata dia punya catatan dan dilaporkan saat mendarat. Selain Ramp Check badan pesawat juga rutin dilakukan pemeriksaan kesehatan untuk kru dan pilot. "Semuanya punya evaluasi sama tim teknisnya. Evaluasi maintenance ada harian, mingguan, bulanan dan ada tahunan kalau perlu. Ini kan pengecekan keseluruhnya untuk keselamatan penerbangan supaya aman dan nyaman sampai tujuan," katanya.
Sedangkan terkait cuaca, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga setiap saat melaporkan terkait operasional keseluruhan. "Jadi hal-hal yang dikhawatirkan terhadap cuaca itu sudah diinfo lebih awal dari BMKG. Mengantisipasi hal-hal yang sifatnya tidak diinginkan. Keselamatan penerbangan yang kita utamakan," imbuhnya.