Diposting : 18 January 2019 23:09
Arief Wibisono - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Kelurahan Serangan yang berada di Denpasar Selatan, Kota Denpasar hingga kini masih menjadi daya tarik. Pasalnya berbagai potensi banyak yang bisa digali dari sebuah pulau yang luasnya mencapai 4,81 km persegi ini. Serangan, seperti yang diungkapkan salah seorang pengusaha asal Denpasar, wanita Ni Wayan Sari Galung melihat begitu besarnya potensi Serangan untuk dikembangkan. Potensi yang dimaksud Sari Galung antaranya potensi pariwisata, perikanan, perdagangan, kelautan serta pengembangan sumber daya alam lainnya yang berlandaskan kearifan lokal. Mantan Anggota DPRD Kota Denpasar 2009-2014 ini memang memiliki konsen pengembangan serangan kedepannya. "Saat ini kita juga lagi memetakan kembali potensi ekonomi yang bisa digarap dari Serangan," ungkap wanita yang selalu berpenampilan sederhana ini ketika ditemui dikediamnnya di Sesetan, Denpasar, Kamis (17/1).
Sari Galung menjelaskan, untuk bisa mengembangkan Serangan salah satu caranya dengan mengembangkan sumber daya manusia yang menjadi kunci dari pembangunan itu sendiri. Ketebukaan dan perubahan pola pikir (mindset) dalam pembangunan bisa membantu pembangunan Serangan kedepannya. "Keterbukaan itu sangatlah penting, apalagi Serangan menjadi salah satu tujuan wisata yang ada di Kota Denpasar, tentu diperlukan infrastruktur yang memadai," katanya, sembari menyampaikan awalnya kehidupan masyarakat Serangan adalah sebagai nelayan, namun seiring berjalannya waktu beralih ke sektor pariwisata. "Artinya yang terjadi saat ini ialah bagaimana sektor perikanan/kelautan mampu menunjang industri pariwisata Serangan," imbuhnya.
Ia berharap masyarakat tidak meninggalkan jati dirinya sebagai nelayan, namun bisa bertransformasi menghadapi perubahan yang begitu cepat dan bagaimana menjadi tuan rumah didaerahnya sendiri bukan sebagai penonton. "Sekarang diseputar Serangan sudah banyak dibangun rumah makan, restauran bahkan sarana pariwisata yang bernafaskan laut, tinggal sekarang bagaimana membangunnya menjadi lebih baik lagi," sebutnya.
Dari sisi lain Sari Galung, istri Nyoman Nerka (Nyoman Tompel) yang juga pengusaha ini, ternyata punya kepedulian akan kesetaraan gender dan mendorong kaum perempuan untuk berperan aktif dalam setiap platform pembangunan. Namun diakui, saat ini peran perempuan masih sangat kurang terutama setelah merambah area publik. Untuk itu perlu ditingkatkan terus kemampuan perempuan sehingga mampu bersaing dalam area publik. Terlebih lagi komposisi penduduk antara laki-laki dan perempuan hampir seimbang. "Perempuan mempunyai peran penting dalam memberikan pemahaman dan persepsi dalam pembangunan berdemokrasi. Untuk itu pendidikan politik untuk perempuan hal yang harus dilaksanakan sebagai bentuk pemantapan pilar-pilar demokrasi. Menurutnya pelatihan berpolitik untuk perempuan sangat penting untuk dilakukan. Sehingga akan lebih meningkatkan peran serta perempuan dalam pembangunan terutama dalam area publik," katanya menutup.