balitribune.co.id | Jakarta – Jokowi mengibaratkan persahabatan dengan rantai sepeda. Walau suka sepeda, dan rantainya sering putus, tapi Jokowi mengatakan, persahabatannya dengan Prabowo tidak akan pernah putus. Demikian pula Prabowo akan menjalin persahabatan dengan semua tokoh-tokoh bangsa.
“Biarlah rakyat yang memutuskan apa yang terbaik untuk bangsa kita,” ujarnya.
Berikut pernyataan penutup (closing statement) Jokowi:
Rakyat Indonesia yang saya cintai. Saya dan KH Maruf Amin ingin menyampaikan, melalui debat malam ini mungkin banyak perbedaan. Namun jangan sampai lupa. Yang terpenting bukan debat, melainkan kesejahteraan rakyat Indonesia. Juga tentang memahami dan menyayangi. Juga mendengarkan dan mencari solusi dari problem negara ini.
Saya ini sering naik sepeda. Rantainya putus. Tapi percayalah rantai persahabatan saya dengan Pak Prabowo. Antara Pak Amin dengan Pak Prabowo dan Sandiaga tidak akan pernah putus.
Sedangkan pernyataan penutup (closing statement) Prabowo sebagai berikut:
Jadi memang karena ini debat Pak, audien kalau melihat kita terlalu bersahabat..ngak seru. Kita wajar berbeda tentang kenegaraan. Tapi inilah yang perbedaannya. Saya ini kan Banyumas campur Minahasa, jadi bataknya orang Jawa. Kalau bapak kan halus orang Solo.
Saya juga hormat sama bapak. Tapi hati-hati dengan ABS di sekeliling bapak. Saya kenal banyak presiden pak, Soeharto, dll karena saya sudah lama hidup di Indonesia.
Saya tetap bersabahat, dengan tokoh-tokoh semua. Megawati, Mbak Yeni, Mas Pram. Kita tidak akan putus sahabatan. Kita sama-sama berjuang memperbaiki bangsa.
Biarlah rakyat yang memutuskan yang terbaik untuk bangsa kita.
Clossing statement kedua Capres ini mendapat apresiasi beberapa pengamat yang mengikuti jalannya debat.
"Jokowi memberi kesan positif mengenai pentingnya persaudaraan, bahkan memberi stressing bahwa sampai kapan pun ia dengan Prabowo adalah saudara," kata Direktur Konsepindo Research and Consulting Veri Muhlis Arifuzzaman, usai debat.
Prabowo menyambut pernyataan Jokowi dengan hangat. Kehangatan dua capres ini diapresiasi oleh Veri.
"Prabowo juga lebih hangat dan bahkan menyatakan memohon maaf serta meyakinkan bahwa ia bersahabat dengan semua. Keduanya layak mendapat apresiasi," imbuh Veri.