balitribune.co.id | Denpasar - Produsen ponsel cerdas atau smartphone memahami bahwa personal branding sangat penting bagi Gen Z untuk berekspresi, berkarya, hingga mencari cuan di media sosial. Hal tersebut yang mendorong produsen ponsel cerdas mengembangkan fitur-fitur terbaru di smartphone agar anak muda bisa membangun persona yang khas dengan lebih praktis dan kreatif.
Kemampuan ponsel cerdas dengan berbagai fitur dalam membangun personal branding di media sosial pun dibuktikan oleh content creator Marveline Grace. Menurutnya, smartphone memberi banyak inspirasi dan kemudahan untuk membuat konten-konten yang sesuai dengan personality dan passion.
“Aku sering pakai Sketch to Image untuk bikin konten, karena dari kecil aku suka banget menggambar. Aku juga sering pakai Generative Edit karena aku suka edit foto dan mau dapet mood yang pas di tiap konten,” ujar Marveline dalam siaran persnya beberapa waktu lalu.
Menurut Marveline, menjaga konsistensi gaya visual yang unik adalah fondasi untuk membuat personal branding yang kuat. “Waktu mau bikin konten dan bangun persona di media sosial, kita harus mulai dari apa yang kita suka. Jadi, kita bisa seneng dan konsisten ngejalaninnya. Aku sendiri biasanya explore aesthetics di Pinterest, misalnya makeup, warna, dan gaya yang aku banget,” ungkapnya.
Marveline kerap menggunakan fitur Sketch to Image untuk membuat kontennya terasa lebih unik dan personal. Ia menyukai bagaimana fitur ini memungkinkan setiap karyanya memiliki sentuhan khas yang mencerminkan kepribadiannya. Dalam prosesnya, ia sering menambahkan elemen seperti binatang, buah, atau hiasan lainnya agar kontennya terlihat lebih playful dan menarik. Meskipun terlihat sederhana, sentuhan kecil seperti ini mampu membuat gaya khasnya lebih mudah dikenali oleh orang lain.
Bagi Marveline, setelah menemukan persona yang diinginkan di media sosial, langkah berikutnya yang harus diperhatikan adalah memastikan relevansi ke audience. Salah satu cara untuk bikin orang-orang relate dengan konten kita adalah mengikuti tren di media sosial, misalnya dari segi editing.
Dalam hal ini, Generative Edit membantu Marveline menjaga setiap konten tetap fresh dan relevan dengan tren terkini, seraya tetap memperkuat identitas visualnya. Generative Edit membuat Marveline bisa menambahkan elemen kreatif seperti stiker dan foto maupun menghapus objek yang mengganggu hanya dengan beberapa klik.
"Dengan Generative Edit, aku bisa langsung bikin konten kekinian tanpa ribet setiap kali aku melihat tren baru di TikTok atau Instagram. Biasanya, aku menambahkan elemen-elemen yang lagi viral, seperti stiker lucu atau foto-foto blurry yang aesthetic. Jadi, aku bisa lebih cepat tap in ke tren terbaru dan muncul di timeline audience di waktu yang tepat saat trennya masih relevan,” kata Marveline.
Ia pun memberi tips yang tidak kalah penting untuk membangun persona di media sosial adalah membuat narasi yang engaging. Menurutnya, narasi yang menarik bisa menambah relevansi konten dan membuat lebih banyak orang merasa relate.
Dalam hal ini, pihaknya banyak menggunakan fitur AI Composer untuk merangkai ide-ide menjadi caption atau storyline yang engaging sesuai dengan gaya komunikasinya. Dengan fitur ini, ia memastikan bahwa setiap konten yang diunggah tidak hanya menarik secara visual tetapi juga memiliki cerita yang kuat untuk memperkuat identitasnya di media sosial.
“AI Composer bener-bener mempermudah hidup aku sebagai content creator karena aku bisa dapet ide yang awalnya aku nggak kepikiran sama sekali. AI Composer ini bisa kasih aku trigger untuk bikin caption yang bagus. Bahasanya juga nggak kaku karena ada banyak gaya tulisan yang bisa dipilih. Pokoknya fitur ini bikin content creation jadi lebih efisien!” imbuhnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, setelah selesai mengedit foto, bisa langsung membagikan karya terbaik ke perangkat lain dengan fitur Quick Share. Quick Share memungkinkan berbagi file dengan cepat dan tanpa kabel ke perangkat lainnya. Dengan fitur ini, memastikan seluruh proses pembuatan konten, mulai dari editing hingga distribusi, menjadi lebih efisien.
Selain itu ada juga fitur voice command yang memungkinkan pengguna mengambil foto dengan mengucap “capture” atau merekam video dengan bilang “record”. Tidak ketinggalan, ada beauty mode yang menghaluskan kulit dan menyesuaikan kontur wajah secara otomatis sehingga foto dan selfie akan selalu tampak sempurna.
"Smartphone terbaru dirancang untuk mendukung Gen Z dalam menciptakan konten yang lebih menarik dan autentik. Ada Generative Edit yang memudahkan mereka melakukan editing tanpa aplikasi tambahan. Lalu, Sketch to Image mampu ‘menyulap’ berbagai visual dengan elemen-elemen unik agar konten lebih berwarna. Terdapat juga AI Composer untuk membuat caption yang sesuai kepribadian secara instan. Fitur-fitur AI inovatif ini siap membantu pengguna menunjukkan gaya mereka yang sesungguhnya untuk memperkuat persona di media sosial,” ujar pihak produsen ponsel cerdas, Ilham Indrawan.