balitribune.co.id | Gianyar - RSUD Sanjiwani Gianyar menjadi salah satu dari 9 RSUD yang ditunjuk sebagai rumah sakit penanganan Pasien Dengan Pengawasan (PDP) kebanjiran sumbangan dari berbagai kalangan, baik lembaga mupun yayasan dan perorangan. Pihak RSUD pun mengucapkan terimakasih kepada para relawan yang ikut serta membantu tim medis RSUD Sanjiwani Gianyar.
Hal ini di ungkap oleh Kepala bagian Humas RSUD Sanjiwani Gianyar, A.A Putu Parwata, Kamis (2/4) mengatakan donatur mulai berdatangan sejak dari (21/3) lalu, barang yang disumbangkan donatur tidak hanya Alat Pelindung Diri (ADP) berupa masker tetapi juga snack ringan dan makanan. Pihak rumah sakit telah menyediakan penampungan untuk (ADP) dari donatur antisipasi sumbangan membludak. "Untuk snack dan makanan langsung dibagikan ke petugas medis yang menangani Covid-19 agar tidak rusak, sementara APD disimpan di gudang," jelasnya.
Meski sampai saat ini sumbangan dari donatur berdatangan silih berganti, khusus untuk APD berupa masker masih mencukupi, namun tidak bisa diperkirakan berapa kebutuhan yang diperlukan dan memerlukan masker sampai kapan, lantaran kondisi wabah belum stabil. Sehingga pihak RSUD masih membutuhkan masker. "kita tidak bisa perkirakan kebutuhan masker itu berapa, sehingga masker masih tetap diperlukan," ungkapnya.
Sejumlah donatur hingga Kamis (2/4) tercatat, ada dari PKK Ubud, Sono Ardi, PT Kusuma Aneka Yasa yYogyakarta, DPC Hanura kabupaten Gianyar, Sanidata jl Teuku Umar, Herbalife, PT kutus-kutus Herbal, Restoran Laota Jimbaran, Yayasan De Legong, DPW PPNI bali, Kopernik Mas Ubud, Kapolres Gianyar, dan Yonzipur, Ibu dwikora/ibu Sekda Gianyar.
Sementara, Agung Parwata, mengatakan kondisi rumah sakit saat ini relatif sepi dari kunjungan keluarga pasien. Lantaran untuk saat ini tidak diizinkan untuk besuk. Hunian kamar pun mengalami penurunan. Dan telah diterapkan phisical distancing, "Dari 75 persen, sekarang 65 persen tingkat hunian tempat tidur" jelasnya, sembari mengucapkan terimakasih kepada donatur dan berharap wabah corona segera bisa diatasi.