Ruang Iklan Perusahaan Minuman Dialihkan untuk Tingkatkan Pemahaman & Kesadaran Atasi Covid-19 | Bali Tribune
Bali Tribune, Sabtu 30 November 2024
Diposting : 15 April 2020 18:11
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Bali Tribune / BANTUAN - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla saat menerima bantuan dari Presiden Direktur PT Coca-Cola Indonesia.

balitribune.co.id | Denpasar – Berbagai pihak diminta untuk turut mendukung pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19 yang trennya mengalami kenaikan di Tanah Air. Perusahaan multinasional yang bergerak di bidang minuman memberikan bantuan kemanusiaan dalam menghadapi Covid-19 dengan memberikan bantuan senilai Rp 10 miliar yang disalurkan kepada Palang Merah Indonesia (PMI). Mengingat, PMI sebagai lembaga kemanusiaan yang berfokus pada penyediaan layanan vital bagi masyarakat yang terkena dampak dari wabah ini. 

Kontribusi dari perusahaan ini akan mendukung upaya PMI untuk membantu mengurangi penyebaran virus yang melanda ratusan negara. Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla saat menerima bantuan dari Presiden Direktur PT Coca-Cola Indonesia, Diego Gonzalez, Selasa (14/4) menyampaikan bahwa dalam mengatasi pandemi Covid-19 menjadi salah satu prioritas dari PMI. 

"Kami memobilisasi sumber daya yang dimiliki PMI untuk masyarakat dan pemerintah dalam melakukan tindakan pencegahan, deteksi dan tindakan penanganan. Dalam masa-masa yang penuh tantangan ini, kami sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh Coca-Cola kepada kami," ucap Kalla.

Kata dia, dana yang diterima akan dimanfaatkan untuk kegiatan edukasi, serta penyediaan alat pelindung diri (APD) yang sangat dibutuhkan dan melaksanakan berbagai layanan PMI seperti ambulans, pertolongan pertama/ perawatan keluarga, distribusi logistik, layanan psikososial, penyemprotan disinfektan.

Kalla juga menambahkan, sampai dengan Jumat (27/03), PMI telah melakukan penyemprotan di 6.839 titik di 131 kabupaten/kota meliputi 26 provinsi di Indonesia. Lokasi penyemprotan difokuskan di area-area seperti rumah-rumah ibadah, sekolah, pasar, perkantoran, dan gedung pemerintahan.

Selain untuk mendukung aksi di Jakarta, PMI Pusat juga telah membuat gudang darurat untuk penanganan Covid-19 bertempat di halaman Gedung Smesco di Jakarta. Gudang logistik darurat ini untuk menampung berbagai sarana dan prasarana pendukung upaya penanganan Covid-19 oleh PMI, seperti 120 unit mobil tangki air yang dimodifikasi menjadi kendaraan penyemprotan disinfektan, kendaraan pick up sebanyak 230 unit, dan peralatan penyemprotan serta cairan disinfektan.  

Bantuan yang disediakan oleh Coca-Cola diserahkan kepada PMI, kemudian akan disalurkan untuk bantuan darurat seperti program edukasi virus Corona, pelatihan deteksi dini dan respon, terutama di daerah yang menampung komunitas yang paling rentan. Dana tersebut juga akan mendukung penyediaan APD untuk petugas kesehatan dan sukarelawan dari PMI. Perusahaan minuman ini juga menyediakan 1 juta minuman bagi yang bertugas di garis depan dalam penanganan, pelayanan dan perawatan Covid-19 di Tanah Air dan akan disalurkan melalui mitra-mitra lainnya.

Disampaikan Managing Director Coca-Cola Amatil Indonesia & PNG, Kadir Gunduz penyerahan bantuan ini dilakukan di lokasi terpisah, dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah untuk menjaga jarak/physical distancing selama pandemi Covid-19 berlangsung di Indonesia.

Dikatakannya, pandemi Covid-19 merupakan krisis dunia, dan bisnis perlu memainkan peran dalam memberikan bantuan. Hilangnya nyawa dan ancaman terhadap kesehatan masyarakat akibat penyebaran virus korona sangatlah menyedihkan. Oleh karena itu, bisnis memiliki peran penting dalam situasi darurat, bersama dengan pemerintah, komunitas dan masyarakat. 

"Kami sangat tersentuh dan menghormati keberanian dan ketangguhan para pahlawan medis dan sukarelawan di garda depan dalam menanggulangi virus ini," jelasnya.

Setelah melihat perkembangan situasi Covid-19 di Indonesia, Coca-cola memutuskan untuk sementara waktu menangguhkan kegiatan periklanan dengan mengalihkan fokus untuk mendukung kegiatan kemanusiaan yang dapat membantu mengatasi wabah Covid-19.

Sejak 23 Maret 2020, kegiatan iklan komersial beserta semua merek dagang di Indonesia telah berhenti sementara. Ruang media dan sumber daya akan dialih-fungsikan guna meningkatkan pemahaman dan kesadaran mengenai Covid-19, serta untuk mendukung bantuan dan tanggap darurat bagi yang terkena dampak pandemi global tersebut.