Vaksinasi Covid-19 Nasional di Badung, 355 Warga Sudah Divaksin | Bali Tribune
Diposting : 19 January 2021 06:48
I Made Darna - Bali Tribune
Bali Tribune/ dr Gunarta
Balitribune.co.id | Mangupura - Dinas Kesehatan Kabupaten Badung mencatat sudah ada ratusan warga Gumi Keris disuntik vaksin Covid-19. Vaksinasi ini akan terus berlanjut setelah vaksinasi perdana diberikan langsung kepada Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, Jumat (15/1/2021).
 
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung menargetkan 5.613 orang warga Badung divaksinasi Covid-19. Namun, hingga Sabtu (16/1/2021) baru 335 orang yang divaksin.
 
Kepala Sinas Kesehatan Kabupaten Badung, dr Nyoman Gunarta menyatakan untuk kegiatan vaksinasi tercatat faskes yang melaksanakan vaksin sebanyak 8 dengan jumlah kedatangan 106 orang. Sementara yang divaksin sebanyak 93 orang dan yang tidak divaksin sebanyak 13 orang.
 
“Total hingga Sabtu  orang yang datang untuk divaksin sebanyak 378 dan yang bisa divaksin sebanyak 335 dan tidak divaksin  sebanyak 43 orang," ujarnya, Minggu (17/1/2021). 
 
Mereka yang tidak divaksin kemungkinan tidak lulus screening sehingga belum dapat untuk divaksin covid-19.  "Kami menargetkan  hingga April untuk tenaga kesehatan sudah semua rampung dan setelah itu menunggu tahap kedua,” kata dr Gunarta.
 
Pasca vaksinasi ini pihaknya juga sudah menyiapkan ruang Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) untuk pemantauan warga yang sudah divaksin covid-19. 
 
“Seandinya ada gejala setelah vaksin ini, kita akan mengarahkan ke IGD terdekat di rumah sakit. Di sana ada komisariat KIPI baik di Badung, Bali dan Nasional dan KIPI ini bekerja 24 jam," jelas mantan Dirut RSD Mangusada ini.
 
Apakah OTG Covid-19 divaksin juga?  Dr Gunarta menyatakan bahwa sesuai surat edaran pusat, orang tanpa gejala (OTG) covid-19 dan tidak mengetahuinya bahwa OTG lolos screening vaksinasi, maka mereka berhak mendapatkan vaksin.
 
"Vaksinasi ini adalah salah satu cara mencegah penyebarluasan covid-19 di luar tetap menerapkan mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker," katanya.
 
Sementara selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Kabupaten Badung secara konsisten juga akan melaksanakan pemeriksaan rapid tes antigen. Untuk melaksanakan pemeriksaan ini, Badung akan disediakan tambahan sebanyak 5 ribu hingga 6 ribu rapid test antigen oleh Pemprov Bali.
 
“Kami sudah menerima 1.000 rapid antigen. Dari provinsi sudah menyediakan lagi untuk Badung sebanyak 5 ribu sampai 6 ribu rapid antigen. Setiap hari berlangsung pemeriksaan di lapangan,” terang dr I Nyoman Gunarta.
 
Sesuai dengan Surat Edaran (SE) Bupati Badung terkait dengan PPKM yang menyikapi Instruksi Mendagri nomor 1 tahun 2021 dan Surat Edaran Gubernur Bali nomor 1 tahun 2021, pada poin 6 disebutkan akan melakukan penguatan pengujian/ testing berupa pemeriksaan rapid test secara random di tempat publik dan juga kepada para WNA. Karena itu, kata Gunarta, pemeriksaan secara random akan dilaksanakan hingga tanggal 25 Januari 2021.
 
“Karena kami diharapkan untuk secara konsisten secara konsisten menjalankan rapid di lapangan, maka mengacu pada SE Bupati akan diambil secara random di tempat-tempat wisata baik WNI atau WNA,” tukasnya.